Wonogiri (sendang-wonogiri.id) - Pondok Pesantren Al Barru, Bulusulur, Wonogiri menggagas program Pesantren Mandiri Berbasis Pertanian. Setelah lama dalam perencanaan, akhirnya Ponpes Al Barru menyiapkan diri untuk melaksanakan program Pertanian Pesantren. Usaha realisasi program ini diusung oleh banyak pihak, mereka terdiri dari pengurus Yayasan, pengurus Pesantren, dan pakar pertanian sebagai dewan konsultan. Dimulai sejak tanggal 17/01 dengan rapat koordinasi pondok, lalu hari ini, Minggu (24/01) mereka telah menyiapkan segala macam bentuk kebutuhan untuk suksesnya program Pertanian Pesantren.
[caption id="attachment_7746" align="aligncenter" width="300"]
Lahan yang akan dijadikan Program Santri Bertani. (Dokumen desa.id – foto : Anto)
[/caption]
Pertanian Pesantren untuk saat ini digagas dalam bentuk agri edukasi, namun dikemudian hari juga akan dijadikan agri wisata dan agri bisnis. Sehingga, pengelolaan lahan tidak hanya tertuju pada sektor pemenuhan kebutuhan pangan pondok saja, tetapi pada edukasi dan bisnis pertanian bagi siapapun saja yang bermaksud belajar dan berwisata di Pertanian Pesantren.
Seperti yang dikemukakan oleh Ketua Ponpes Al Barru, Agung Susanto, SE, “Menjadi santri di pondok pesantren sering dibayangkan hanya berkutat dengan ilmu agama dan kegiatan mengaji Al Quran dan Al Hadits dari pagi hingga malam hari. Kami akan mencoba ubah pandangan itu dengan Program Santri Bertani, agar kelak menjadi contoh pesantren yang mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dengan bertani”.
[caption id="attachment_7745" align="aligncenter" width="300"]
Pengurus dan santri Ponpes Al Barru bergotong-royong membersihkan lahan yang akan digunakan untuk penanaman tanaman pisang dan pepaya, Minggu (26/1/2021) (Dokumen desa.id – foto : Anto)
[/caption]
Sementara itu ketua pelaksana Program Santri Bertani, Weda Hendragiri, S.Pd saat memimpin pembukaan lahan menambahkan, bahwa lahan tersebut akan dijadikan sebagai laboratorium pembelajaran bagi santri khususnya dan bagi siapapun yang bermaksud belajar tentang kemandirian pondok. Menurutnya program santri bertani tidak hanya sebagai edukasi, tetapi saat ini Ponpes Al Barru masih focus untuk pemenuhan kemandirian sektor pangan saja.

“Pagi ini kita mulai membersihkan lahan dari semak-semak. Walaupun masih masa pandemi, kita harus tetap produktif,” jelas Weda saat memimpin santri dan warga sekitar yang membantu pembukaan lahan, Minggu (24/1/2021)
[caption id="attachment_7748" align="aligncenter" width="300"]
Weda Hendragiri (berkaos hijau) saat memandu pembukaan lahan untuk program Santri Bertani.
[/caption]
Lahan yang dijadikan laboratorium pertanian bagi santri Ponpes Al Barru ini milik anggota DPR RI, Hj Endang Maria Astuti, S.Ag, S.H, M.H yang secara pribadi memiliki kepedulian terkait pemenuhan kebutuhan pokok pesantren. Ia mengungkapkan program tersebut akan lebih terarah jika ditopang dengan pelatihan dan bantuan dari pemerintah.
Sebagai aksi awal, lahan tersebut akan ditanami tanaman buah-buahan seperti pisang dan pepaya. Saat ini Ponpes Al Barru telah mengelola dua lahan produktif. Pertama terletak disebelah barat ponpes dan yang kedua terletak disebelah timur pondok dengan total luas mencapai 7.500 m2. (adm)