WONOGIRI, sendang-wonogiri.id – Dalam rangka upaya untuk mengurangi resiko bencana maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana diperlukan sosialisasi tentang mitigasi bencana alam. Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Wonogiri menggelar sosialisasi terkait mitigasi bencana di ruang pertemuan Sokogunung lantai dua kantor Kecamatan Wonogiri, Rabu (4/11/2020).
[caption id="attachment_7695" align="aligncenter" width="300"]
Pemerintah Kecamatan Wonogiri menggelar sosialisasi mitigasi bencana di ruang Sokogunung, Kecamatan Wonogiri, Rabu (4/11/2020). (Dok.desa.id – Foto : adm20)
[/caption]
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekcam Wonogiri Agus Hariyanto, Ketua PMI Wonogiri Warjo, perwakilan desa/kelurahan yang terdiri dari ketua relawan, ketua karang taruna dan tokoh wanita. Terdapat 9 desa dan 6 kelurahan di Kecamatan Wonogiri dan desa yang memiliki potensi rawan bencana terutama tanah longsor adalah Desa Sendang.
Dalam kesempatan itu, Ketua PMI Wonogiri, Warjo selaku narasumber mengatakan bahwa PMI memiliki tugas baik saat ada potensi bencana maupun saat tidak ada potensi bencana. “Saat situasi tidak ada potensi bencana, maka PMI bertugas melakukan pelatihan ketanggapdaruratan, sosialisasi, pemetaan, pengembangan kapasitas masyarakat untuk tanggap bencana, mitigasi bencana,” jelas Warjo di ruang Sokogunung, Rabu (4/11/2020).
[caption id="attachment_7694" align="aligncenter" width="300"]
Ketua PMI Wonogiri, Warjo saat menjadi narasumber pada sosialisasi mitigasi bencana di ruang Sokogunung, Kecamatan Wonogiri, Rabu (4/11/2020). (Dok.desa.id – Foto : adm20)
[/caption]
Ia menambahkan, ada beberapa jenis bencana yang perlu diwaspadai di Wonogiri seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung, tanah bergerak dan gempa. “Saya berharap setiap desa menjadi desa tangguh bencana dengan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi relawan. Melakukan pemetaan terkait jalur evakuasi, titik kumpul, rencana kontijensi,” tambahnya.
[caption id="attachment_7696" align="aligncenter" width="300"]
Relawan desa, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita mengikuti sosialisasi mitigasi bencana di ruang Sokogunung, Kecamatan Wonogiri, Rabu (4/11/2020). (Dok.desa.id – Foto : adm20)
[/caption]
Dalam sosialisasi tersebut, Desa Sendang mengirimkan tiga peserta yakni perwakilan Relawan Destana (Desa Tangguh Bencana) Aria Bagas Herbangun, Tokoh wanita Eka, dan tokoh pemuda Pradana. “Kami dimasukkan dalam grup media sosial Relawan Peduli Wonogiri. Harus siap berkontribusi membantu wilayah lain jika terjadi bencana,” pungkas Pradana, tokoh pemuda yang gemar belajar bahasa jawa saat diwawancarai reporter sendang-wonogiri.desa.id.
Sementara itu, Aria Bagas Herbangun, wakil relawan Destana Sendang menyebutkan beberapa pelatihan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Sendang sebagai bentuk mitigasi bencana antara lain pelatihan sekolah gunung, water rescue dan peningkatan kapasitas relawan di Jumog, Karanganyar. Ia berharap masih ada lagi pelatihan bagi relawan mengingat Desa Sendang sebagai salah satu desa rawan bencana tanah longsor. (prd)