WONOGIRI, sendang-wonogiri.id │ Program bantuan pangan non tunai (BPNT) yang telah bertransformasi menjadi program Sembako pada Bulan Agustus telah disalurkan ke seluruh e-warong di Kecamatan Wonogiri. E-Warong Mulya Barokah, Desa Sendang milik Suyud (73th) juga telah menyalurkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) pada Minggu (16/8). Suyud mulai membuka pelayanan setelah menerima pengiriman beras, telur dan daging ayam dari supplier. Ia harus mengambil beras dan telur di kantor Kecamatan Wonogiri yang berjarak 7 km dari rumahnya. Komoditi daging ayam dikirim langsung oleh supplier hingga ke lokasi e-warong.
[caption id="attachment_7520" align="aligncenter" width="300"]
Agen e-warong mengambil komoditi beras dan telur program sembako di pendopo Kecamatan Wonogiri, Sabtu (15/08). (Dok.desa.id – Foto : adm)
[/caption]
Pelayanan pengambilan telur disesuaikan dengan data sasaran keluarga penerima manfaat (KPM). E-warong milik Suyud menyalurkan beras dan telur ke KPM setelah menerima daftar penerima BNBA (by name by address) yang disampaikan oleh TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan). Sebelum mencairkan bantuan, Suyud dibantu menantunya, Maya (36th) harus mengecek masing-masing kartu ATM dari KPM apakah telah menerima transfer dana bantuan Sembako atau belum. Jika saldo di ATM telah terisi maka bantuan dapat dicairkan.
[caption id="attachment_7521" align="aligncenter" width="300"]
Sebanyak 101 KPM mengambil bantuan program sembako di E-warong Mulya Barokah, Minggu (16/08). (Dok.desa.id – Foto : adm)
[/caption]
Bulan Juli lalu Suyud mengelola 101 KPM di Desa Sendang. Bulan Agustus ini jumlah KPM tidak berubah. Setiap KPM mendapat satu paket Sembako yang berisi beras (10kg), telur(12butir), tempe kedelai senilai Rp.4000, dan daging ayam 2 pcs. Nilai satu paket Sembako itu sama dengan dana bantuan sosial yang diterima KPM setiap bulan, yakni Rp 200.000. Sebenarnya terdapat 103 KPM namun ada 2 KPM yang gagal mencairkan karena saldo nol dan error 06. KPM yang gagal ini tetap didata dan dilaporkan ke Dinas Sosial Kabupaten melalui TKSK.
[caption id="attachment_7522" align="aligncenter" width="300"]
Komoditi nabati pada program sembako Bulan Agustus berupa tempe kedelai. (Dok.desa.id – Foto : adm)
[/caption]
Menurut Maya, salah satu keluarga pengelola e-warong Mulya Barokah mengatakan bahwa Polsek Wonogiri Kota, Pemerintah Desa dan TKSK Kecamatan Wonogiri selalu monitoring penyaluran beras dan telur kepada KPM Desa Sendang, baik melalui grup whatsapp e-warong maupun memantau langsung ke lokasi e-warong. Kendala yang sering ditemui saat KPM melakukan transaksi yakni beberapa KPM lupa dengan PIN pada kartu ATM-nya. Agen e-warong tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam pelaksanaan penyaluran sembako. “Karena masih ada pandemi Covid-19 maka KPM yang akan mengambil sembako harus memakai masker, cuci tangan ditempat yang sudah disediakan. Kami juga membuat pengaturan jadwal pengambilan per dusun agar tidak terjadi kerumunan,” jelasnya.
Maya mengatakan bahwa penyaluran program sembako tiap bulan semakin lancar. “Kami membuat grup di medsos khusus bagi KPM agar mudah menyampaikan informasi. Tiap dusun ada koordinator yang selalu memberikan informasi kepada KPM yang tidak mempunyai handphone,” pungkas Maya. (adm)