WONOGIRI, sendang-wonogiri.id | Penyaluran BSP (Bantuan Sosial Pangan) Kabupaten Wonogiri untuk Desa Sendang telah dilaksanakan di e-Warong Mulya Barokah, Dusun Godean RT 03, Sabtu (4/7/2020). Sebanyak 194 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) menerima bantuan sembako ini. Penyaluran BSP tersebut dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh tim monitoring Kecamatan Wonogiri, pendamping PKH, Bank BPD Jateng, Polsek kota Wonogiri, Babinsa, dan relawan Destana Sendang.

[caption id="attachment_6819" align="aligncenter" width="300"]

Pengambilan sembako BSP kabupaten bertempat di e-warong Mulya Barokah. (Dok.desa.id – Foto : Toto)

[/caption]

BSP kabupaten ini sebagai bantuan sapu bersih di antara bantuan-bantuan lain sebagai Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk mengatasi dampak pandemi virus corona (Covid-19). Masyarakat terdampak yang belum menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan BSP Provinsi dapat diakomodir di BSP Kabupaten.

BSP Kabupaten Wonogiri diberikan dalam bentuk sembako senilai Rp 200.000,-. Bantuan tersebut berupa beras (10 Kg), telur, daging ayam, dan tahu. Berbeda dengan BLT DD dan BST yang diberikan dalam bentuk uang tunai, BSP diberikan dalam bentuk sembako agar sesuai fungsinya untuk mencukupi kebutuhan gizi masyarakat selama pandemi Covid-19.

Dalam penyaluran BSP ini, KPM hadir membawa FC KTP/FC KK dan mengisi daftar yang telah dipersiapkan oleh perangkat desa dengan penerapan protokol kesehatan. Setelah NIK KPM dimasukkan ke dalam aplikasi oleh pemilik e-Warong dan dinyatakan terdaftar maka KPM menandatangani lembar bukti penerimaan. Setelah tanda tangan, KPM berhak menerima BSP Kabupaten yang rencananya akan dilaksanakan selama tiga bulan ke depan tersebut.

[caption id="attachment_6823" align="aligncenter" width="300"]

Petugas dari Pustu Sendang mengecek suhu tubuh KPM dengan thermogun saat pengambilan Bansos BSP, Sabtu (4/7). (Dok.desa.id – Foto : Toto)

[/caption]

Agung, selaku pemilik e-Warong sekaligus operator aplikasi Bantuan Sosial yang dibuat Bank BPD Jateng tersebut menjelaskan bahwa pelaksanaan penyaluran BSP kabupaten berjalan dengan lancar. “Pemerintah Desa telah membantu kelancaran pelaksanaan dengan mengirimkan beberapa perangkat desa untuk mengecek NIK dari KPM. Input kedalam aplikasi yang dibuat Bank Jateng berbasis NIK,” jelasnya.

[caption id="attachment_6827" align="aligncenter" width="300"]

KPM mengambil sembako BSP di e-warong Mulya Barokah, Sabtu (4/7). (Dok.desa.id – Foto : Toto)

[/caption]

“Pemerintah Desa telah mengupayakan agar semua tercover dalam bantuan Jaring Pengaman Sosial Baik BST (lewat Kantor Pos dan Rekening), BLT DD, maupun BSP (Provinsi dan Kabupaten). Tetapi sampai saat ini ada bantuan yang belum cair seperti BSP Provinsi. Dan ada juga KK yang kami usulkan di BST sampai saat ini juga belum cair,” jelas Agung.

Salah satu penerima BSP, Satinem (65th), warga Dusun Godean mengatakan bersyukur bisa mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah kabupaten. Pasalnya saat pandemi Covid-19, profesinya sebagai tukang pijat tradisional juga mengalami dampak berkurangnya pasien yang menginginkan jasanya.

Sementara itu Pemerintah Desa Sendang memahami bahwa bantuan JPS ini menimbulkan kecemburuan di masyarakat. Selain masyarakat yang sampai saat ini belum menerima bantuan maupun perbedaan jenis bantuan yang mereka terima. Namun Pemerintah Desa telah mengupayakan dengan sebaik-baiknya meskipun hasilnya tidak selalu sesuai seperti yang diharapkan. (adm)