WONOGIRI, sendang-wonogiri.id – Saat ini marak terjadinya penyebaran kasus Covid 19 atau Corona Virus, bahkan salah satu pasien RS Moewardi Surakarta yang meninggal lantaran suspect Corona berasal dari wilayah Wonogiri. Terkait hal tersebut Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Barru, Bulusulur, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, bekerjasama dengan Puskesmas Wonogiri I mengadakan penyuluhan kesehatan kepada ratusan santrinya, Jumat (20/3) malam.
[caption id="attachment_6622" align="aligncenter" width="300"]
Santri Ponpes Al Barru mengikuti penyuluhan terkait pencegahan penyebaran Corona dari Tim Puskesmas Wonogiri I, Jum’at (20/3) (Dok.desa.id – Foto : jk)
[/caption]
Diharapkan, dengan acara tersebut para santriwan/santriwati Ponpes Al Barru mampu meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk ‘perlawanan’ terhadap serangan virus Corona.
Ketua Ponpes Al Barru Wonogiri Agung Susanto melaporkan, 167 santri bersama pengasuh ponpes sangat butuh penjelasan terkait penyakit yang kini lagi ‘mengguncang’ dunia yakni Corona serta Demam Berdarah Dengeu (DBD). Kebetulan, ujar Agung, ada dua santri kami yang belum lama ini suspect DB. “Dengan mendapat sosialisasi dari tim medis di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri khususnya Puskesmas Wonogiri I maka perilaku PHBS bisa kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari bahkan siap kami kembangkan kepada anggota keluarga masing-masing di rumah,” tutur dia.
[caption id="attachment_6629" align="aligncenter" width="300"]
Ketua Ponpes Al Barru, Agung Susanto saat memberikan sambutan pada penyuluhan terkait pencegahan penyebaran Corona dari Tim Puskesmas Wonogiri I, Jum’at (20/3) (Dok.desa.id – Foto : jk)
[/caption]
Ia mengajak kepada para santri untuk mempraktekkan PHBS dengan prinsip 3M, yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil, dan Mulai dari sekarang. Ponpes sebagai pencetak generasi unggul secara fisik harus sehat dan memiliki akhlaqul karimah.
[caption id="attachment_6623" align="aligncenter" width="300"]
Tim Puskesmas Wonogiri I saat menyampaikan penyuluhan terkait pencegahan penyebaran Corona di Ponpes Al Barru, Bulusulur, Wonogiri, Jum’at (20/3) (Dok.desa.id – Foto : jk)
[/caption]
Selanjutnya Tim medis Puskesmas Wonogiri I, Ida Kurniawati SKM minta keluarga besar Ponpes Al Barru Wonogiri baik siswa/siswi maupun para pengasuh tidak panik yang berlebihan dalam menyikapi virus Corona. Ia menyampaikan materi terkait wabah Corona, mulai dari gejala yang ditunjukkan jika terkena virus Corona hingga cara pencegahan penyebarannya. Disebutkan di Kabupaten Wonogiri dari 25 kecamatan kini sudah ada 10 kecamatan yang pandemi Corona.
Ida Kurniwati menambahkan, selain virus Corona juga harus diwaspadai merebaknya kasus DBD, maka santri ponpes AL barru diajak untuk menerapkan 3M Plus. Pertama, Menguras bak mandi minimal seminggu sekali, Kedua Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan Ketiga Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang menjadi potensi perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah. Sedangkan Plus nya antara lain menggunakan obat nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk,dll.
“Penyebaran virus Corona memang sangat cepat dan mudah namun jika kita rajin mencuci tangan, memperhatikan pola hidup sehat, menjaga lingkungan serta mengurangi aktivitas di tengah keramaian massa maka virus Corona sulit berkembang,” tandas Ida. (Adm)