WONOGIRI, sendang-wonogiri.id │ Bertempat di Gedung Olahraga komplek Balai Desa Sendang, Kodim 0728 Wonogiri menyelenggarakan komunikasi sosial dengan masyarakat Desa Sendang dalam rangka cegah tangkal radikalisme, Kamis (12/3). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dandim 0728 Wonogiri, Letkol Inf Imron Masyhadi, SE, Kades dan perdes Sendang, Kesbangpol Wonogiri (Diwakili Untung Subagyo), Tomas, Toga, Relawan, Kasi PPM Kec Wonogiri, Pendamping Desa Kec Wonogiri, Kepala Sekolah TK/SD se Desa Sendang, Tim PBB TUB (Tata Upacara Bendera) Distrik 04 Jatisrono, SMK Negeri 1 Jatiroto.
[caption id="attachment_6561" align="aligncenter" width="300"]
Kades Sendang, Sukamto Priyowiyoto saat memberikan sambutan pada giat komunikasi sosial cegah tangkal radikalisme di GOR Sendang, Kamis (12/3) (Dok.desa.id – Foto : Ag)
[/caption]
Dalam sambutannya, Kades Sendang, Sukamto Priyowiyoto, menyampaikan terima kasih kepada Kodim 0728 Wonogiri yang telah menyelenggarakan penyuluhan kepada masyarakat Desa Sendang terkait radikalisme. Ia juga meminta warga untuk bergotong-royong melaksanakan program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Sengkuyung I di Sendang yang akan dimulai 16 Maret 2020 hingga 14 April 2020.
[caption id="attachment_6562" align="aligncenter" width="300"]
Dandim 0728 Wonogiri, Letkol Inf Imron Masyhadi, SE saat menyampaikan materi pada giat komunikasi sosial cegah tangkal radikalisme di GOR Sendang, Kamis (12/3) (Dok.desa.id – Foto : Ag)
[/caption]
Sementara itu, Dandim 0728 Wonogiri, Letkol Inf Imron Masyhadi, saat memberikan paparan dalam rangka mencegah radikalisme mengatakan untuk mencegah radikalisme harus dimulai dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air. “Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa, beragam suku dan bahasa daerah. Ini menjadi aset yang tak ternilai. Mari kita ditingkatkan toleransi antar umat beragama, toleransi antar sesama agama, dan toleransi bernegara,” tandasnya.
Ia juga berpesan kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Jatiroto yang mengikuti kegiatan tersebut supaya tetap bersungguh-sungguh dalam belajar, hindari tawuran, hindari penggunaan HP yang berlebihan, jangan mudah terprovokasi, dan selalu mencari ridho kedua orang tua.
[caption id="attachment_6563" align="aligncenter" width="300"]
Untung Subagyo dari Kesbangpol Wonogiri saat menyampaikan materi Wawasan Kebangsaan, Kamis (12/3) (Dok.desa.id – Foto : Ag)
[/caption]
Untung Subagyo, dari Kesbangpol Wonogiri saat ikut memberikan materi Wawasan Kebangsaan pada kegiatan tersebut mengatakan saat ini Indonesia memiliki 17.480 pulau, penduduk 246,9 juta, 1.128 suku, dan 731 bahasa daerah. Dengan aset yang luar biasa itu dibutuhkan wawasan kebangsaan dari seluruh masyarakat. Jangan sampai terjadi degradasi wawasan kebangsaan.
“Degradasi wawasan kebangsaan biasanya ditandai beberapa hal, diantaranya lunturnya semangat kepahlawanan, penggunaan kekerasan pemaksaan atas dasar mayoritas, munculnya sikap apatis, mencontoh budaya assing dan menghujat budaya sendiri,” jelasnya.
[caption id="attachment_6564" align="aligncenter" width="300"]
Dandim 0728 Wonogiri saat memberikan kenang-kenangan kepada peserta Komunikasi Sosial Cegah Tangkal Radikalisme di Sendang, Kamis (12/3) (Dok.desa.id – Foto : Ag)
[/caption]
Pada sesi akhir kegiatan komunikasi sosial ini, Dandim 0728, Letkol Inf Imron Masyhadi, SE menyerahkan kenang-kenangan kepada para peserta yang dapat menjawab pertanyaan terkait materi yang ia sampaikan. (adm/ag)