WONOGIRI, sendang-wonogiri.id │ Bappeda Kabupaten Wonogiri memfasilitasi desa-desa yang memiliki potensi wisata di Kabupaten Wonogiri untuk menyusun masterplan desa wisata. Bertempat di ruang pertemuan Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri telah diselenggarakan Forum Group Discusion (FGD) dengan narasumber Tim Ahli dari UGM Yogyakarta, Rabu (4/3).
[caption id="attachment_6543" align="aligncenter" width="300"]
FGD Pengembangan Desa Wisata di ruang pertemuan Bappeda Kabupaten Wonogiri diikuti 19 desa yang memiliki destinasi wisata, Rabu (4/3) (Dok.desa.id – Foto : Ag)
[/caption]
FGD diikuti 20 peserta dari 19 desa se-Kabupaten Wonogiri. Sembilan belas desa tersebut telah memiliki destinasi wisata. Namun sebagian besar belum secara maksimal mengelola wisata di desanya.
Narasumber dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr.Ir. Arif Kusumawanto, MT, IAI, IPU mengatakan, kunci membangun desa diawali dengan membuat masterplan desa dengan konsep berkelanjutan. Penyusunan masterplan desa dimulai dengan survey dan verifikasi desa tentang kondisi kewilayahan desa dengan berbagai pengambilan data.
[caption id="attachment_6545" align="aligncenter" width="300"]
Community Based Tourism (CBT) menjadi salah satu materi dalam FGD Pengembangan Desa Wisata, Rabu (4/3) (Dok.desa.id – Foto : Ag)
[/caption]
“Perencanaan kawasan desa yang meliputi rencana strategis pembangunan desa, koridor desa, potensi desa, dan visi misi masterplan. Disamping itu tetap melibatkan partisipasi masyarakat yang dapat digali dalam forum group discusion,” imbuhnya.
Sementara itu, Khusnul Bayu Aji, S