WONOGIRI, sendang-wonogiri.id │ Sensus Penduduk Online (SPO) 2020 telah dimulai sejak 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020 mendatang. Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri bekerjasama dengan Pemerintah Desa Sendang mengadakan sosialisasi SPO kepada ibu-ibu di kantor PKK Desa Sendang, Selasa (3/3).
Menurut Kepala Desa Sendang, Sukamto Priyowiyoto, sensus penduduk terus dilakukan untuk memetakan kondisi penduduk yang ada di Indonesia. Indonesia telah menggelar enam kali sensus penduduk. Pertama kali pada 1961 dan terakhir 2010.
[caption id="attachment_6535" align="aligncenter" width="300"]
Dari kiri ke kanan (Sekdes, Kades, dan koordinator SP Kecamatan Wonogiri) saat memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK Desa Sendang tentang input SPO 2020, Selasa (3/3) (Dok.desa.id – Foto : Andi)
[/caption]
“Terdapat dua tujuan utama dilaksanakannya sensus penduduk 2020, pertama untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju Satu Data Kependudukan Indonesia. Kedua, menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk dan indikator SDGs atau indikator-indikator tujuan pembangunan berkelanjutan,” jelas Sukamto saat membuka sosialisasi SPO di kantor PKK Desa Sendang, Selasa (3/3).
[caption id="attachment_6536" align="aligncenter" width="300"]
Ibu-ibu PKK Desa Sendang mengikuti sosialisasi input SPO 2020 di kantor PKK Desa Sendang, Selasa (3/3) (Dok.desa.id – Foto : Andi)
[/caption]
Sementara itu, menurut perwakilan BPS Wonogiri sekaligus koordinator SP Kecamatan Wonogiri Andianto menyatakan, pihaknya akan selalu siap mensosialisasikan SP 2020 dan membantu warga untuk dapat menginput data secara online. Ia sangat mengapresiasi pemerintah Desa Sendang yang telah ikut membantu suksesnya pelaksanaan SPO 2020 dengan menghadirkan ibu-ibu kader PKK sebanyak 30 orang.
Ia memberikan panduan cara menginput SPO kepada ibu-ibu kader PKK Desa Sendang dengan memulai membuka laman BPS di sensus.bps.go.id. “Sebelum masuk ke aplikasi, lebih baik persiapkan beberapa dokumen, seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), buku nikah atau dokumen cerai/surat keterangan kematian, termasuk untuk anggota keluarga tambahan jika diperlukan,” terang Andianto.
[caption id="attachment_6537" align="aligncenter" width="225"]
Ibu-ibu PKK Desa Sendang melakukan input SPO 2020 di kantor PKK Desa Sendang, Selasa (3/3) (Dok.desa.id – Foto : Andi)
[/caption]
Andianto menjelaskan, cara mendaftar sensus secara online dimulai dengan masuk ke laman sensus.bps.go.id untuk masuk ke Sensus Penduduk Online 2020. Setelah itu memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP dan nomor Kartu Keluarga (KK). Klik kotak kosong pada captcha, lalu klik Cek Keberadaan. Jika pertama kali melakukan akses Sensus Penduduk Online, buat kata sandi dan pertanyaan keamanan, kemudian klik Buat Pasword. Kemudian masuk dengan memasukkan kata sandi yang telah dibuat. Untuk meyakinkan dan tidak terjadi kesalahan, sebaiknya membaca panduan awal terlebih dulu sebelum Mulai Mengisi.
[caption id="attachment_6534" align="aligncenter" width="300"]
Ibu-ibu PKK Desa Sendang mengikuti sosialisasi SPO 2020 di kantor PKK Desa Sendang, Selasa (3/3) (Dok.desa.id – Foto : Ag)
[/caption]
“Pilih bahasa yang dikuasai Ikuti petunjuk dan jawab seluruh pertanyaan yang diberikan dengan jujur. Pada halaman pertama, diminta mengisi alamat tinggal keluarga saat ini, seperti provinsi, kota, kabupaten, kecamatan, desa atau kelurahan, RT/RW, dan nomor rumah. Di halaman selanjutnya, mengisi keterangan kondisi tempat tinggal. Selanjutnya diminta mengisi data keluarga satu persatu, dimulai dari kepala keluarga, istri, anak, atau anggota lainnya. Kemudian mengisi data aktivitas sehari-hari lalu klik Kirim jika semua pertanyaan sudah terjawab,” jelasnya.
Kerahasiaan data setiap anggota keluarga yang terdaftar di dalam KK dalam mengisi sensus penduduk online dijamin Undang-Undang. “Harapan saya, ibu-ibu nanti bisa mengajari tetangganya untuk input SPO 2020,” pungkas Andianto. (adm)