WONOGIRI, sendang-wonogiri.id - Hasil rapat koordinasi Kepala Desa/Lurah se-Kecamatan Wonogiri sepakat dalam rangka memanfaatkan teknologi untuk menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemetaan Digital. Bimtek Peta Digital yang diselenggarakan di Aula lantai 2 Rumah Makan Saraswati, Brumbung, Wonogiri ini diikuti oleh 47 peserta terdiri dari kades/lurah, sekdes dan operator komputer desa/kelurahan dari 9 desa dan 6 kelurahan se-Kecamatan Wonogiri.
[caption id="attachment_6398" align="aligncenter" width="300"]
Dari kiri ke kanan (Sekcam Wonogiri, Agus Haryanto, S.Sos, Kasi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi BPS Wonogiri, Sarwo Eddy, Sekdes Purwosari, Rudoko) saat pembukaan bimtek peta digital, Rabu (15/1) (Dok.desa.id - Foto : Agus D)
[/caption]
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari (15-16 Januari 2020) dengan mengundang narasumber dari tim Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri. Menurut ketua panitia penyelenggara, Rudoko, Sekretaris Desa Purwosari, mengatakan bahwa bimtek peta digital diselenggarakan dengan dana mandiri dari masing-masing desa/kelurahan. “Tujuan utama dari bimtek ini adalah untuk menghasilkan peta yang memberikan representasi akurat dari wilayah desa/kelurahan tertentu, merinci sebaran infrastruktur, batas RT, jumlah penduduk dan hal penting lainnya. Teknologi ini juga memungkinkan untuk perhitungan jarak dari satu tempat ke tempat lain,” jelasnya.
[caption id="attachment_6399" align="aligncenter" width="300"]
Kasi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi BPS Wonogiri, Sarwo Eddy saat memberikan materi pengenalan aplikasi QGIS pada bimtek peta digital, Rabu (15/1) (Dok.desa.id - Foto : Agus D)
[/caption]
Bimtek Peta Digital Desa/Kelurahan yang dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 Januari 2020 ini dibuka secara simbolis oleh Camat Wonogiri yang diwakili oleh Sekcam Wonogiri, Agus Hariyanto, S.Sos. Ia mengatakan bimtek peta digital baru pertama kali diselenggarakan di Wonogiri dan tepatnya di Kecamatan Wonogiri. “Ada empat manfaat yang dapat diperoleh dari bimtek peta digital ini, yakni Manajemen Tata Guna Lahan, Inventarisasi Sumber Daya Alam, Pengawasan daerah bencana alam, dan Perencanaan tata kelola wilayah,” papar Agus Haryanto, S.Sos saat memberikan sambutan pada pembukaan bimtek, Rabu (16/1).
[caption id="attachment_6400" align="aligncenter" width="300"]
Tim dari BPS Wonogiri, Atot saat memberikan bimbingan pengenalan aplikasi QGIS pada bimtek peta digital, Rabu (15/1) (Dok.desa.id - Foto : Agus D)
[/caption]
Kepala Desa Manjung, Hartono berharap dalam waktu 2 hari peserta bimtek dapat memahami materi yang akan dipaparkan oleh para tenaga ahli dari Badan Pusat Statistik Wonogiri dan dapat dimanfaatkan penggunaannya di masing-masing desa/kelurahan.
Bimtek kali ini panitia mendatangkan narasumber Sarwo Eddy, Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Wonogiri dibantu 3 staf yakni Andi, Atot dan Terra. Materi yang disampaikan terdiri dari pengenalan Aplikasi QGIS dan praktek penyusunan peta tematik.
“Harapan kami setelah selesai bimtek semua peserta bisa membantu desa membuat peta tematik sesuai dengan apa yang diperlukan sebagai sumber data. Jadikanlah peta menjadi suatu alat yang bisa memberikan informasi bermanfaat bagi masyarakat! contohnya jumlah penduduk, balita, lansia maupun infrastruktur didalam suatu wilayah hingga tingkat RT,” pungkas Sarwo Eddy saat menutup bimtek peta digital, Kamis (16/1). (adm)