WONOGIRI, sendang-wonogiri.id │ Dalam rangka meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan wawasan dalam pengelolaan BUMDes, Ketua dan anggota BPD Desa Ngadipiro Kecamatan Nguntoronadi lakukan kunjungan kerja atau studi banding di Desa Sendang Kecamatan Wonogiri Sabtu (23/11/2019). Sebanyak 5 anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Desa Ngadipiro diterima oleh Kepala Desa Sendang, Sukamto Priyowiyoto didampingi ketua BPD Sendang, ketua dan sekretaris BUMDes Sendang Pinilih di ruang pertemuan TP PKK Desa Sendang.
[caption id="attachment_6305" align="aligncenter" width="300"]
Kades Sendang Sukamto Priyowiyoto (tengah) memberikan sambutan saat penerimaan kunjungan BPD Ngadipiro di ruang TP PKK Desa Sendang, Sabtu (23/11). (Dokumen desa.id – foto : Agung)
[/caption]
Dalam sambutan penerimaannya, Sukamto Priyowiyoto mengatakan bahwa dari 9 desa di kecamatan Wonogiri, Desa Sendang merupakan salah satu desa yang telah memiliki BUMDes dan berjalan cukup baik. “Usaha pengelolaan destinasi wisata alam menjadi usaha unggulan dari BUMDes Sendang. Ada wisata puncak Joglo, Watu Cenik dan Menara Pandang Sokogunung,” jelasnya.
Selanjutnya Ketua BPD Desa Ngadipiro, Sunardi dalam kesempatan itu mengatakan ia beserta anggota BPD Ngadipiro memilih melakukan studi banding ke Desa Sendang Kecamatan Wonogiri karena memiliki potensi yang sama dengan Desa Ngadipiro, punya wilayah geografis pegunungan. Ia juga mendapatkan informasi bahwa di Desa Sendang sudah terbentuk BUMDes dan sering dikunjungi oleh para pengelola BUMDes di wilayah Jawa Tengah karena keberhasilan dalam mengelola wisata desa.
[caption id="attachment_6308" align="aligncenter" width="300"]
Ada sesi tanya jawab dalam acara studi banding BPD Ngadipiro di BUMDes Sendang Pinilih (Dokumen desa.id – foto : Agung)
[/caption]
Sunardi menambahkan, Desa Sendang sendiri merupakan salah satu desa yang patut dijadikan referensi di Jawa Tengah. Sebab mampu mengembangkan potensi daerah melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Di Sendang, lanjut dia, pemerintah desa dan pengelola BUMDes mampu memanfaatkan potensi daerah secara bersama-sama, seperti bagaimana cara mengelola daerah yang memiliki kondisi geografis pegunungan menjadi wisata alam yang baik. Disamping itu juga menyediakan pelayanan pembayaran rekening listrik, PDAM secara online.
[caption id="attachment_6306" align="aligncenter" width="300"]
Kades Sendang Sukamto Priyowiyoto menerima cinderamata dari ketua BPD Ngadipiro. (Dokumen desa.id – foto : Agung)
[/caption]
Sunardi juga menyampaikan tujuan dilakukannya kunjungan kerja ini untuk mengetahui inovasi, tata kelola dan permodalan BUMDes yang ada di Desa Sendang. Sehingga dirinya mengharapkan setelah melakukan kunjungan ini bisa membuat semangat para pengelola BUMDes Desa Ngadipiro untuk mengembangkan potensi yang ada. “Setelah berkunjung ke Sendang ini, kami berharap nantinya kepala desa dan pengelola BUMDes Ngadipiro bisa membuat inovasi dalam pengelolan BUMDes, walaupun saat ini sudah terbentuk BUMDes tapi belum berjalan lancar. Rencana kedepan BUMDes Ngadipiro juga akan mengembangkan potensi desa untuk dijadikan wisata desa.
Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan sesi tanya jawab antara anggota BPD Ngadipiro dan ketua BUMDes Sendang Pinilih, Sunarno. “Langkah awal menentukan usaha BUMDes adalah dengan identifikasi potensi desa dan aset desa terlebih dahulu. Baru kita melihat peluang yang ada, bisa mencari referensi BUMDes yang sudah maju, ditiru dan dimodifikasi. Dan tentunya BUMDes harus digerakkan orang-orang yang mampu dan mau mengabdi demi kemajuan desanya,” jelas Sunarno.
[caption id="attachment_6307" align="aligncenter" width="300"]
BPD Ngadipiro mengunjungi kantor sekretariat BUMDes Sendang Pinilih. (Dokumen desa.id – foto : Agung)
[/caption]
Kemudian kegiatan studi banding dilanjutkan dengan melihat kantor sekretariat BUMDes yang melayani pembayaran rekening PLN, PDAM, dll secara online. Acara terakhir rombongan BPD Ngadipiro melakukan kunjungan langsung ke wisata Watu Cenik, salah satu destinasi wisata yang dikelola BUMDes Sendang Pinilih. (admin)