WONOGIRI, sendang-wonogiri.id │ Desa Sendang terletak di Kecamatan Wonogiri bagian selatan memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan perairan Waduk Gajah Mungkur. Berbekal kondisi tersebut, Sendang banyak dikunjungi pemancing dari berbagai kota. Setidaknya, warga dari berbagai penjuru kota di soloraya seperti Sukoharjo, Solo, Karanganyar setiap pagi mulai pukul 03.00 WIB pagi berbondong-bondong menuju lokasi pemancingan yang ada di Desa Sendang.
[caption id="attachment_6279" align="aligncenter" width="225"]
Para pemancing harus datang lebih pagi jika ingin kebagian tempat memancing di sekitar Waduk Gajah Mungkur (Foto : Timble)
[/caption]
Bahkan setiap akhir pekan para pemancing yang berdatangan di sepanjang pinggiran Waduk Gajah Mungkur dari Dusun Kedungareng hingga Dusun Bendorejo akan menjadi dua kali lipat daripada hari-hari biasanya. Mereka memanfaatkan untuk berlibur sekaligus menyalurkan hobi memancing. Ketika para pemancing memasuki Dusun Kedungareng yakni dusun yang wilayah bagian timur berbatasan langsung dengan perairan WGM, mereka mampir ke warung makan untuk membeli bekal nasi dan minuman. Warung-warung makan ini sudah buka sejak pukul 3 dini hari. Mereka berangkat pagi-pagi sekali agar mendapatkan spot memancing yang diinginkan. Jika berangkat siang, pemancing tak kebagian tempat favorit.
[caption id="attachment_6277" align="aligncenter" width="300"]
Spot memancing di area Wisata Gajah Mungkur sebelah timur cukup ramai didatangi para pemacing dari luar kota (Foto : Timble)
[/caption]
Beberapa spot pemancingan andalan yakni Punden (Dusun Kedungareng), Sendang satu (Dusun Sendang), Dermaga Bukit Cinta (OW WGM), Dermaga Lapangan WGM, Plataran Karamba (Dusun Bendorejo). Pemancing tidak sulit untuk mendapatkan umpan, sepanjang jalan banyak kios yang menjual peralatan pancing. Kios-kios itu buka sejak pagi dini hari. Disitu tersedia umpan yang diramu terlebih dulu maupun umpan seperti lumut, cacing sudah tersedia.
[caption id="attachment_6280" align="aligncenter" width="225"]
Suyatno, anggota KMW saat menunjukkan hasil pancingannya, Ikan Nila, jenis ikan yang banyak terdapat di perairan WGM (Foto : Timble)
[/caption]
Salah satu anggota KMW (Komunitas Mancing Wisata), Suyatno, akrab dipanggil Mas Timble, mengatakan jika menepati waktu saat ikan lapar ia dapat memperoleh ikan antara 3-5 kg per hari. Ia bersama komunitasnya, kurang lebih 70 orang sering menggelar lomba mancing di sekitar Waduk Gajah Mungkur. “Banyak spot memancing yang lumayan bagus. Kadang tidak kebagian tempat kalau tidak datang lebih awal, karena pemancing dari luar kota banyak yang datang kesini,” jelasnya.
[caption id="attachment_6278" align="aligncenter" width="300"]
KMW (Komunitas Mancing Wisata) sering menggelar lomba mancing di sekitar Waduk Gajah Mungkur (Foto : Timble)
[/caption]
Waduk Gajah Mungkur yang dibangun 1976-1981 itu menjadi surga bagi para pemancing. Populasi ikan yang melimpah menjadi daya tarik. Jenis ikan di waduk seluas 8.800 hektar itu meliputi nila, mujair, patin atau jambal, sogo yang mirip lele, tawes yang sering disebut putihan, lukas, dan lainnya. Nila dan patin menjadi favorit pemancing. Anda hobi memancing? spot memancing di Desa Sendang patut anda coba... (Admin)