SENDANG – sendang-wonogiri.id - Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Averrouz Mostavan, S.T., M.Sc., bersama-sama dengan Staf Ahli Bupati Wonogiri Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ir. RAJ. Siti Muchalimah Kuswarna Putri, M.M, pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 2019 melakukan peresmian sumur bor air bersih yang dibangun oleh Badan Geologi, Kementerian ESDM pada tahun anggaran 2018 di wilayah Kabupaten Wonogiri. Peresmian sumur bor dipusatkan di lokasi sumur bor Dusun Selopukang, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat di Kementerian ESDM, pejabat dari dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Wakapolres Wonogiri, Camat Wonogiri, Camat Pracimantoro, Camat Giritontro, Kades Glinggang (Pracimantoro), Lurah Giritontro, dan Kades Sendang serta masyarakat Desa Sendang.
[caption id="attachment_4787" align="aligncenter" width="300"]
Staf Ahli Bupati Wonogiri, Ir. RAJ. Siti Muchalimah Kuswarna Putri, M.M saat membacakan sambutan Bupati Wonogiri pada peresmian sumur bor di Desa Sendang, Kamis (28/3) (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Staf Ahli Bupati Wonogiri Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ir. RAJ. Siti Muchalimah Kuswarna Putri, M.M saat membacakan sambutan Bupati Wonogiri mengatakan air sebagai kebutuhan pokok menjadi barang langka di Wonogiri bagian selatan ketika musim kemarau tiba. Tahun 2018 ada 13.712 KK terdampak kekurangan air di Wonogiri. Hal itu membutuhkan solusi permanen untuk mengupayakan ketersediaan air bersih. Bantuan sumur bor dari Kementerian ESDM bagi masyarakat Wonogiri memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat. Pemkab Wonogiri sangat berterima kasih dan berharap ada program berkelanjutan untuk mengatasi kekurangan air tersebut.
Peresmian ini menandakan bahwa sumur bor yang telah dibangun pada tahun 2018, dapat secara penuh digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian ESDM bekerjasama dengan pemerintah daerah telah memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berupa pengentasan daerah sulit air melalui program pengeboran air tanah dalam. Hal ini dilakukan untuk memberikan solusi bagi masyarakat di wilayah Jawa Tengah yang beberapa daerah di wilayah ini masih mengalami permasalahan penyediaan air bersih karena kondisi alamnya.
[caption id="attachment_4788" align="aligncenter" width="300"]
Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Averrouz Mostavan, S.T., M.Sc menyampaikan sambutan pada peresmian sumur bor di Desa Sendang, Kamis (28/3) (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Pada kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Averrouz Mostavan, S.T., M.Sc menyampaikan bahwa program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di Kementerian ESDM sudah dimulai sejak awal tahun 2000-an. Terhitung dari tahun 2005 s/d 2018 sebanyak 2.288 unit sumur bor telah dibangun dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa masyarakat daerah sulit air bersih yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Secara keseluruhan, sumur bor tahun 2018 yang dibangun di Kab. Wonogiri sebanyak 3 unit sumur bor di yaitu di Desa Sendang, Kec. Wonogiri, Desa Giritontro, Kec. Giritontro, dan Desa Glinggang, Kec. Pracimantoro. Sumur-sumur bor tersebut memiliki spesifikasi teknis yaitu kedalaman sumur antara 73-125 m, debit air 1,6 - 2 liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi. Pasokan listrik sumur bor berasal dari genset dengan kapasitas 10 - 15 kVA, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter. Setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.600 jiwa penduduk.
[caption id="attachment_4789" align="aligncenter" width="300"]
Pengguntingan pita oleh Staf Ahli Bupati Wonogiri sebagai tanda peresmian penyerahan bantuan sumur bor untuk warga Dusun Selopukang, Desa Sendang (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Seiring dengan keberhasilan program dalam mengentaskan permasalahan air bersih di daerah sulit air, Kementerian ESDM terus berupaya menambah anggaran program ini agar lebih banyak menjangkau masyarakat di daerah sulit air. Hal ini dikarenakan jumlah daerah sulit air bersih di Indonesia masih cukup banyak, yang ditandai dengan masih banyaknya permintaan bantuan sumur bor air tanah dalam dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pada tahun anggaran 2018, Kementerian ESDM sudah membangun sumur bor sebanyak 506 unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan target sumur bor pada tahun 2017. Sementara pada tahun anggaran 2019 ini, target jumlah unit sumur bor yang akan dibangun oleh Kementerian ESDM ditingkatkan kembali menjadi 650 unit.
[caption id="attachment_4790" align="aligncenter" width="300"]
Peresmian penyerahan bantuan sumur bor untuk warga Dusun Selopukang, Desa Sendang (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Sementara itu, Kades Sendang Sukamto Priyowiyoto menyatakan terima kasih kepada pemerintah melalui Kementerian ESDM yang telah memberikan bantuan sumur bor di Dusun Selopukang. Pihaknya tahun 2019 ini telah menganggarkan Rp. 50 juta dari APBDes Sendang kegiatan pipanisasi air bersih untuk warga Dusun Selopukang. Rencananya air dari sumur bor ini akan disalurkan ke wilayah dua RT. (admin)