SENDANG – sendang-wonogiri.id │ Menjelang Pemilu 17 April 2019 Pemerintah Desa Sendang berupaya mengajak masyarakat untuk ikut dalam menyampaikan hak suaranya, hal ini disampaikan melalui sosialisasi pemilu. Sosialisasi pemilu adalah proses penyampaian informasi tentang tahapan dan program Penyelenggaraan Pemilu. Seperti yang dilaksanakan pada Sabtu (23/3) di balai pertemuan Desa Sendang. Sosialisasi kali ini cukup berbeda karena pemdes Sendang menjalin kerjasama dengan RRI (Radio Republik Indonesia) Surakarta untuk disiarkan secara on air. Ketua KPU Wonogiri, Toto Sih Setyo Adhi ditunjuk sebagai narasumber utama.
[caption id="attachment_4768" align="aligncenter" width="300"]
Kades Sendang, Sukamto Priyowiyoto saat memberikan sambutan pada sosialisasi pemilu 2019 di balai Desa Sendang, Sabtu (23/3) (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Hadir dalam sosialisasi pemilu 2019 di Sendang yakni Forkompincam, PPK Wonogiri, Panwascam, PPS Sendang, toga, tomas, dan masyarakat Desa Sendang sekitar 250 orang. Dimeriahkan dengan hiburan musik koes plus an oleh band musik KS Plus, mitra kerja RRI Surakarta.
[caption id="attachment_4772" align="aligncenter" width="300"]
Band musik KS Plus ikut berpartisipasi pada sosialisasi pemilu 2019 di balai Desa Sendang, Sabtu (23/3) (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Dalam sambutannya, Kades Sendang, Sukamto Priyowiyoto mengajak kepada semua warga Desa Sendang untuk mensukseskan pemilu 2019. “Dalam rangka suksesnya pelaksanaan Pemilu 2019 secara demokratis sesuai Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum perlu adanya dukungan dari semua pihak dalam bentuk fasilitasi pada tahapan pelaksanaan Pemilu, dukungan kebijakan, dukungan anggaran, dukungan pelaksanaan, dukungan personil, dukungan sarana dan prasarana, serta dukungan sosialisasi,” terangnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilih sesuai keyakinan masing-masing. Kehadiran ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilih merupakan bagian dari mensukseskan pemilu. “Mencoblos siapa yang akan memimpin bangsa. Memilah sebelum memilih. Jangan sampai golput, memilih itu juara,” ajaknya.
Sementara itu seksi penyiaran RRI Surakarta, Tri Sejati mengatakan salah satu tugas RRI adalah memberikan informasi kepada masyarakat. Salah satunya menjalin kerjasama dengan RRI Surakarta untuk memberikan pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan dan pentingnya pemilu 2019. “Hanya dengan sebuah warna tinta di jari anda akan menentukan nasib perjalanan bangsa,” katanya.
[caption id="attachment_4769" align="aligncenter" width="300"]
Ketua KPU Wonogiri, Toto Sih Setyo Adhi saat memberikan sambutan pada sosialisasi pemilu 2019 di balai Desa Sendang, Sabtu (23/3) (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Ketua KPU Wonogiri, Toto Sih Setyo Adhi mengatakan pemilu 2019 tidak sulit. “Masyarakat sudah terbiasa karena 2014 sudah mencoblos 4 surat suara, hanya tahun 2019 ini pilpres digabung. Pilihlah pemimpin yang punya rekam jejak jelas, kalau orang jawa mengatakan punya bibit, bobot, bebet,” jelasnya.
Ketua KPU Wonogiri dibantu ketua PPK Wonogiri, Heri Nugroho, memperagakan cara membuka dan mencoblos surat suara. Pemilu tahun 2019 yakni Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan secara serentak oleh KPU juga membutuhkan dukungan stake holders lain diluar penyelenggara tersebut, yaitu Pemerintah Daerah, jajaran kepolisian/Polres/Polsek, Jajaran TNI/Kodim/Koramil, Pemerintah Desa serta masyarakat.
[caption id="attachment_4770" align="aligncenter" width="300"]
Ketua KPU Wonogiri, Toto Sih Setyo Adhi saat memberikan sosialisasi pemilu 2019 di balai Desa Sendang, Sabtu (23/3) (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Untuk itulah, sosialisasi seperti ini perlu diselenggarakan, dan diharapkan mampu memberikan pemahaman serta meningkatkan koordinasi antara berbagai unsur yang terlibat sehingga penyelenggaraan pemilu berjalan dengan tertib dan lancar. Selanjutnya seluruh stake holders diharapkan berpartisipasi agar pemilu ini dapat dilaksanakan berdasarkan asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil. Dan para penyelenggara pemilu dapat memenuhi prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, dan efisien. (admin)