WONOGIRI – sendang-wonogiri.id - Warga Desa Sendang Kecamatan Wonogiri menggelar sarasehan bersama Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Kegiatan berlangsung di gedung olahraga komplek balai Desa Sendang, Kamis (21/3/2019). Sarasehan diikuti oleh seluruh elemen masyarakat mulai BPD, RT/RW, karang taruna, PKK, dan tani nelayan.
[caption id="attachment_4745" align="aligncenter" width="300"]
Sarasehan Bupati Wonogiri bersama masyarakat Desa Sendang, Kamis (21/3) (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Kepala Desa Sendang Sukamto Priyowiyoto, mengatakan, Desa Sendang meliputi 12 dusun, dimana penghubung antar RT sebagian jalan ada yang sudah dicorblok maupun dirabat jalan. “Pemerintah Desa Sendang akan berupaya menjalin sinergitas dengan Pemkab Wonogiri untuk merealisasikan kebutuhan warga terkait pembangunan jalan dari Dusun Bendorejo hingga Dusun Nglegong. Kami mohon bantuan dari Bupati agar bisa melanjutkan pengaspalan atau pengecoran jalan dari Dusun Bendorejo ke Dusun Nglegong dengan panjang 3,5 kilometer,” ungkap dia.
[caption id="attachment_4743" align="aligncenter" width="300"]
Kades Sendang, Sukamto Priyowiyoto saat menyampaikan sambutan pada sarasehan Bupati Wonogiri bersama masyarakat Desa Sendang, Kamis (21/3) (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (akrab dipanggil mas Jekek) menuturkan, Bupati tidak bisa bekerja secara sendiri tapi harus bekerja sama dengan Kepala Desa di seluruh Kabupaten Wonogiri. Membangun suatu wilayah harus dengan perencanaan dan masukan dari masyarakat. Sejak menjabat Bupati Wonogiri jalan yang akan dikerjakan sepanjang 1.038 kilometer dan yang rusak 80 persen. Pihaknya menargetkan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Wonogiri mencapai 900 kilometer.
[caption id="attachment_4744" align="aligncenter" width="300"]
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo saat menyampaikan sambutan pada sarasehan bersama masyarakat Desa Sendang, Kamis (21/3) (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Bupati juga menyampaikan sesuai dengan dokumen RPJMD bahwa target penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Wonogiri pada akhir tahun 2021 sekitar 9,8%. Keberhasilan selama 3 tahun kepemimpinannya sudah mampu menurunkan angka kemiskinan diangka 10.7%. “Keberhasilan pencapaian selama tiga tahun kepemimpinan dari angka 12,98% kemudian meningkat menjadi 13,2% dan atas dukungan semua pihak angka kemiskinan di Kabupaten Wonogiri telah turun menjadi 10,7%”, terang Joko Sutopo disaat memberikan sambutan pada Sarasehan Bersama Masyarakat Desa Sendang Kecamatan Wonogiri di gedung olahraga balai Desa Sendang, Kamis sore (21/3).
Tingginya angka kemiskinan tidak berubah sejak puluhan tahun lalu menjadikan Pemerintah Kabupaten Wonogiri harus bekerja lebih keras untuk mengatasinya. Sejak dipimpin Bupati Joko Sutopo bersama Wakil Bupati Edy Santosa yang menerbitkan kebijakan Panca Program telah menunjukkan keberhasilan. Perubahan kebutuhan dasar, baik infrastruktur, pelayanan kesehatan dengan standar minimal, penyelenggaraan pendidikan gratis serta pembangunan bidang pertanian.
[caption id="attachment_4746" align="aligncenter" width="300"]
Masyarakat Desa Sendang saat mengikuti sarasehan bersama Bupati Wonogiri di balai Desa Sendang, Kamis (21/3) (Dok.desa.id – Foto : Edi)
[/caption]
Joko Sutopo menyampaikan simbolisasi angka kemiskinan adalah masih banyak Rumah Tidak Layak Huni yang tersebar diberbagai wilayah. “Sesuai data terbaru masih ada 38.000-an, RTLH yang harus segera dibenahi dengan kebijakan dan program terpadu. Untuk itulah, validasi data RTLH yang sesuai dengan fakta dilapangan perlu didukung sinergitas dari seluruh elemen masyarakat. Harus ada integrasi antara APBDes dengan APBD Kabupaten, yang ringan bisa dianggarkan dengan dana desa, yang berat biar APBD kabupaten yang menyelesaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Jekek menyampaikan, banyak kebijakan, program dan kegiatan untuk mengurangi angka kemiskinan baik dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Sinergitas yang terbangun diharapkan akan menyelaraskan kebijakan yang telah dilakukan pemerintah pusat hingga desa melalui alokasi anggaran pada masing-masing tingkat pemerintahan.
“Pemerintah juga telah mengalokasikan tambahan dana desa tahun 2019 menjadi Rp70 trilyun. Jadi ada tambahan alokasi dana desa per desa sekitar Rp125 juta. Kita harapkan penurunan angka kemiskinan di akhir tahun 2021 optimis dapat kita capai,” tegas Joko Sutopo.
Menjawab permintaan masyarakat Desa Sendang terkait pembangunan jalan dari Dusun Bendorejo hingga Dusun Nglegong, Bupati membacakan anggaran yang telah dialokasikan untuk jalan tersebut. “Pemkab Wonogiri telah menganggarkan pembangunan jalan hotmix sepanjang 3,5 km senilai 4,2 milyar untuk Sendang. Saat ini sudah masuk proses lelang,” jelas Bupati yang disambut dengan tepuk tangan seluruh peserta sarasehan. (admin)