SENDANG – sendang-wonogiri.id │ Menjelang Pemilu 17 April 2019 PPS Sendang berupaya mengajak masyarakat untuk ikut dalam menyampaikan hak suaranya, hal ini disampaikan melalui temu ramah maupun lewat spanduk ajakan ikut Pemilu 2019. Seperti yang dilaksanakan pada Senin (18/3) di sekretariat posluhdes (pos penyuluhan desa) Karya Bakti Sendang. Pertemuan rutin ibu-ibu Dusun Godean mendapatkan sosialisasi langsung dari anggota PPS Sendang yakni Ibnu Asmoro, Agung Susanto, dan Sutanti. Hadir pula Kepala Desa Sendang, Sukamto Priyowiyoto.
Dalam kesempatan itu, Sukamto Priyowiyoto mengajak kepada semua warga Dusun Godean khususnya ibu-ibu untuk mensukseskan pemilu 2019. “Besok tgl 23 Maret 2019, Sabtu bakda Isya, saya mohon ibu-ibu hadir di balai desa untuk mengikuti sosialisasi pemilu atas kerjasama Pemdes Sendang dan RRI Surakarta. Narasumber langsung dari KPU Wonogiri,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan seluruh warga Dusun Godean untuk menggunakan hak pilih sesuai keyakinan masing-masing. Kehadiran ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilih merupakan bagian dari mensukseskan pemilu. “Mencoblos siapa yang akan memimpin bangsa. Memilah sebelum memilih. Jangan sampai golput, memilih itu juara,” ajaknya.
[caption id="attachment_4733" align="aligncenter" width="300"]
Anggota sekretariat PPS Sendang, Ibnu Asmoro mengadakan sosialisasi pemilu 2019 di pertemuan rutin ibu-ibu Dusun Godean, Senin (18/3) (Dok.desa.id – Foto : Agung)
[/caption]
Sementara itu anggota sekretariat PPS Sendang, Ibnu Asmoro berharap sosialisasi yang gencar bisa membuat Pemilu 2019 di seluruh Indonesia, baik secara kualitas dan kuantitas. Selain itu, meminta penyelenggara pemilu lebih intensif mensosialisasikan pemilu kepada para pemilih pemula, karena masih ada yang belum paham apa arti sebuah suara yang akan diberikan dalam pemilu. “Sangat disayangkan apabila keinginan memilih masyarakat tidak dibarengi dengan pengetahuan teknis pencoblosan di TPS, sehingga bisa saja mereka melakukan kesalahan dalam pencoblosan surat suara dan suara mereka dianggap tidak sah,” imbuhnya.
Ibnu menjelaskan tentang seluk beluk pemilu legislatif dan pilpres 2019, mulai jumlah kartu suara dan warnanya, hingga kartu suara yang sah maupun yang tidak sah. “Kartu yang berwarna abu-abu adalah kartu suara untuk pemilihan Presidan dan Wakil Presiden, yang berisi foto dua pasang calon. Warna merah adalah kartu suara untuk memilih calon DPD RI, dan isinya juga foto calon,” jelasnya.
[caption id="attachment_4736" align="aligncenter" width="300"]
Anggota sekretariat PPS Sendang, Ibnu Asmoro menjelaskan cara mencoblos surat suara pemilu 2019 pada pertemuan rutin ibu-ibu Dusun Godean, Senin (18/3) (Dok.desa.id – Foto : Agung)
[/caption]
Ditegaskan Ibnu bahwa surat suara berisi gambar foto hanya surat suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan pemilihan DPD RI. Sedangkan surat suara untuk pemilihan anggota dewan berisi gambar partai dan nama-nama calon anggota dewan. Surat suara warna kuning adalah untuk pemilihan anggota DPR RI, surat suara warna biru untuk pemilihan anggota DPRD Provinsi, dan surat suara yang berwarna hijau untuk pemilihan anggota DPRD Kabupaten/Kota.
[caption id="attachment_4734" align="aligncenter" width="300"]
Sriyati (Kerudung putih) mencoba praktek mencoblos menggunakan contoh surat suara dalam sosialisasi pemilu 2019, Senin (18/3) (Dok.desa.id – Foto : Agung)
[/caption]
Sosialisasi pemilu 2019 pada pertemuan ibu-ibu tingkat dusun ini, diadakan simulasi pencoblosan. Sriyati, salah satu peserta tertua diminta mempraktekkan tahapan saat masuk kedalam TPS. Dimulai dari menyerahkan undangan (C6), meminta lima kartu suara kepada ketua KPPS, masuk bilik kemudian membuka surat suara, mencoblos, melipat kartu suara hingga memasukkan ke dalam kotak suara. Dia membutuhkan waktu delapan menit.
Pada akhir acara, Ibnu mengajak ibu-ibu untuk bergandengan tangan mensukseskan Pemilu. Mensukseskan pemilu berarti masyarakat aktif mendatangi TPS-TPS untuk memberikan suaranya dan tidak golput. Masyarakat harus turut serta menjaga ketertiban dan keamanan menjelang dan setelah pelaksanaan pemilu 2019. “Ingat 17 April 2019, jadilah pemilih yang cerdas, bangunlah negeri ini dengan sikap politik yang bijak dan cerdas tanpa anarkis,” pungkasnya. (admin)