SENDANG – sendang-wonogiri.id │ Paguyuban air minum Tirta Barokah didirikan pada pada tanggal 11 Maret 2010 oleh para tokoh masyarakat di Dusun Kedungareng. Pada HUT ke-9, Tirta Barokah telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Laba dari pendapatan usaha pengelolaan air minum ini digunakan untuk kegiatan sosial, yakni pemberian santunan kepada warga yang meninggal dunia, kegiatan pengajian warga, dan juga membantu KK miskin yang belum tersentuh oleh bantuan pemerintah seperti Ibu Kasiah, Ibu Satinem dan Ibu Kaminem, seluruhnya Warga Dusun Kedungareng.
[caption id="attachment_4662" align="aligncenter" width="300"]
HUT ke-9 Paguyuban air minum Tirta Barokah, Dusun Kedungareng, Sendang, Senin (11/3/2019) (Dok.desa.id – Foto : Ari)
[/caption]
Ulang tahun paguyuban Tirta Barokah ke-9 ini di hadiri semua anggota sebanyak 56 orang. Kegiatan tersebut rutin digelar tiap tanggal 11 maret. Kali ini acara digelar di rumah ketua paguyuban Dusun Kedungareng RT 01/ 01 Desa Sendang. Ketua paguyuban Tirta Barokah, Katidjan, menyampaikan dengan diadakannya acara ulang tahun ini diharapkan dapat memupuk persaudaraan antar anggota paguyuban dan sebagai evaluasi terhadap pengurus untuk melayani anggotanya. “Baru saja pengelola mengganti pompa yang lama dengan pompa yang baru. Harga pompa air dengan kapasitas 2 PK sebesar Rp 17juta. Semoga pelayanan lebih maksimal,” jelasnya.
[caption id="attachment_4663" align="aligncenter" width="300"]
Katidjan, Ketua Paguyuban Air Minum Tirta Barokah, saat memotong tumpeng pada HUT ke-9 Tirta Barokah, Senin (11/3/2019) (Dok.desa.id – Foto : Ari)
[/caption]
Lebih lanjut ia mengatakan, pompa air ini dibiayai dari pemerintah daerah Kabupaten Wonogiri pada tahun 2010. Saat itu Desa Sendang mendapat dua titik program sarana air bersih yakni di Dusun Kedungareng dan Dusun Godean. Atas kerjasama yang baik dari pengurus dan anggota paguyuban air minum Tirta Barokah, saat ini paguyuban telah memiliki stok pompa air 1 set. Pembelian pompa baru dengan kapasitas yang lebih besar diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Debit air dari sumur yang dikelola paguyuban Tirta Barokah cukup baik karena walaupun musim kemarau volume air sumur cukup stabil dengan pemakaian yang wajar.
Pada kesempatan itu, para anggota berharap ada bantuan dari pemerintah untuk pengadaan tampungan air dan mesin genset. Tampungan berfungsi sebagai tempat pendistribusian air supaya lebih lancar dan pengadaan genset sebagai langkah antisipasi apabila terjadi pemadaman listrik.
Laporan keuangan dari pengelola paguyuban Tirta Barokah, saat ini terdapat pendapatan sebesar Rp 28,5 juta. Sedangkan pengeluaran untuk servis pompa dan kegiatan acara ulang tahun sebesar Rp. 6 juta. Total saldo akhir bulan Februari 2019 sebesar Rp. 22,4 juta. (admin-ari)