WONOGIRI, sendang-wonogiri.id - Suasana halaman balai Desa Sendang di jalan raya Wonogiri-Praci Km 7 terlihat berbeda pada pagi hari ini dibandingkan biasanya setelah pelayanan kantor desa dibuka, Jum’at (1/3/2019). Pagi itu, anak-anak didampingi orang tuanya yang berjumlah ratusan nampak riuh memadati halaman balai desa. Mereka adalah siswa maupun siswi dari taman kanak-kanak (TK) Gugus Kenari yang terdiri dari 4 TK dan 1 Paud.

[caption id="attachment_4583" align="aligncenter" width="300"]

Sejak pagi anak-anak TK didampingi orang tuanya memenuhi balai Desa Sendang untuk mengikuti edukasi satwa bagi anak-anak (Dok. desa.id - foto : Agung)

[/caption]

Kepala Sekolah TK Sendang 3, Gunarti mengatakan para anak didiknya berkunjung ke Balai Desa Sendang dalam rangka belajar mengenal jenis-jenis satwa menindaklanjuti pelajaran kelas bertema edukasi satwa. IGTKI (Ikatan Guru TK Indonesia) Kecamatan Wonogiri bekerjasama dengan Komunitas Pecinta Satwa, Bekonang, Sukoharjo menggelar program edukasi dan pengenalan satwa di balai Desa Sendang. Program ini dilaksanakan sebagai upaya pengenalan satwa pada anak sejak usia dini karena hal ini bisa dijadikan metode pembelajaran yang menarik bagi anak-anak. Selain itu juga melatih keberanian dari anak sejak usia dini pada berbagai macam hewan.

[caption id="attachment_4584" align="aligncenter" width="300"]

Berbagai satwa langka dipamerkan dalam rangka edukasi satwa di balai Desa Sendang (Dok. desa.id - foto : Agung)

[/caption]

Menurut Gunarti, siswa yang diajak terdiri dari murid 4 TK di Desa Sendang yakni TK Sendang 1, TK Sendang 2, TK Sendang 3, TK satu atap SDN 3 Sendang, dan PAUD Harapan Bunda dari kelurahan Wuryorejo. Total keseluruhan sebanyak 156 anak. Ia berharap seusai melihat langsung berbagai macam satwa serta mendapat penjelasan dari komunitas pecinta satwa dapat menambah pengetahuan anak-anak tentang seluk beluk hidup hewan. Dikatakannya, sejauh ini anak-anak TK ditempatnya baru mengenal hewan hanya sebatas hewan peliharaan dirumah ataupun melalui gambar dan foto saja. "Kebetulan pagi atau hari ini sedang dikenalkan seputar hewan secara langsung. Sebagai tindak lanjut edukasi satwa bagi anak-anak," terangnya kepada sendang-wonogiri.desa.id, di lokasi Jum’at (1/3/2019).

[caption id="attachment_4585" align="aligncenter" width="300"]

Ular Piton Albino menjadi salah satu hewan favorit yang ditampilkan saat edukasi satwa bagi anak-anak TK (Dok. desa.id - foto : Agung)

[/caption]

Pada kegiatan yang dilaksanakan IGTKI Kecamatan Wonogiri ini hewan yang diperkenalkan lebih dari 20 jenis. Ada kura-kura, kelinci, tikus putih, iguana, kera, burung hantu, dan berbagai jenis ular. Dan yang menjadi favorit anak-anak adalah ular Piton Albino yang cukup besar. Siswa-siswi TK diajarkan mengenai tingkah laku hewan tersebut, jenis makanan, cara memelihara, dan apa yang harus diwaspadai dari hewan-hewan tersebut.

[caption id="attachment_4586" align="aligncenter" width="300"]

Anak-anak berani memegang ular Piton Albino, momen itu langsung diabadikan oarng tua melalui ponselnya (Dok. desa.id - foto : Agung)

[/caption]

Raut muka anak-anak TK itu berekspresi antara takjub dan takut. Mata mereka tak lepas melihat satu ekor hewan melata yang ada di bahu seorang pemuda di depannya. Ular jenis Piton Albino sekitar panjang tiga meter menggeliat perlahan, melingkar di bahu pemuda itu. Beragam respon diberikan oleh anak-anak itu. Ada yang takut-takut namun mendekat melihat dari jarak dekat. Puluhan anak-anak TK itu pun menjadi riuh. Ada pula yang berani memegang langsung ular Piton Albino, para orang tua langsung mengabadikan keberanian anak-anak melalui ponsel mereka.

Kepala Desa Sendang, Sukamto Priyowiyoto, ketika dimintai tanggapan tentang kegiatan tersebut mengatakan menyambut positif metode pengenalan atau edukasi satwa yang dilakukan oleh TK dan PAUD tersebut. "Kegiatan ini membangun interaksi anak-anak dengan satwa. Melalui edukasi satwa, anak-anak sejak dini diperkenalkan dengan wujud hewan dan diberikan penjelasan tentang seluk beluk hidup hewan bersangkutan. Diajarkan juga apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan kepada hewan sehingga para siswa-siswi TK bisa melatih tanggung jawab mereka," tandasnya. (admin)