sendang-wonogiri.id – Pertemuan kelas ibu hamil di desa Sendang merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Seperti halnya dengan pertemuan Kamis (21/2/2019) ini, kelas bumil “Sendang Kinasih” mengambil dua materi yaitu Pemeriksaan Ibu Hamil yang disampaikan oleh Lita Anggin, S.M. (Mahasiswi Poltekes Surakarta, jurusan Profesi) dan ASI Eksklusif oleh Santi Oktavia Solikhah. Am. G.
[caption id="attachment_4538" align="aligncenter" width="300"]
Lita Anggin, S.M. (Baju putih, mahasiswi Poltekes Surakarta) saat menyampaikan materi pada kelas bumil sendang kinasih, Kamis (21/2/2019) (Dok. desa.id – foto : sari)
[/caption]
Dalam paparannya Lita Anggin, S.M mengatakan bahwa setiap ibu hamil diharuskan untuk selalu menjaga kebersihan diri, agar anak yang nantinya dilahirkan dalam kondisi sehat. Cara yang harus dilakukan antara lain Mandi 2 kali dalam sehari, Menggosok gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, Keramas sekurang – kurangnya 2 hari sekali, Mengganti baju (termasuk pakaian dalam) minimal 2 kali sehari, dan Cuci tangan memakai sabun sebelum makan atau menyiapkan makanan.
Ia menambahkan, seribu hari pertama kehidupan anak dimulai sejak sebelum ibu mengalami proses kehamilan sampai dengan anak berumur 2 tahun. Oleh karena itu, ibu hamil wajib menjaga kondisinya sebelum dan selama masa kehamilan dengan memeriksakan diri secara rutin. Pemeriksaan rutin bagi ibu hamil meliputi Pemeriksaan HB, Pemeriksaan HBSag, Pemeriksaan HIV, dan Pemeriksaan urine protein.
Pemeriksaan HB diperlukan untuk dapat memantau tingkat kekentalan darah pada ibu hamil. Pada trimester I, Ibu hamil diharapkan memiliki HB sejumlah 11, Trimester II = 10,5 dan Trimester III = 11. Pemeriksaan HB wajib dilakukan karena jumlah HB yang rendah menyebabkan darah semakin encer dan dikhawatirkan menyebabkan terjadinya pendarahan pada saat persalinan. Pemeriksaan HBSag dilakukan untuk mendeteksi keberadaan Virus Hepatitis, sedangkan Pemeriksaan HIV diperlukan untuk mendeteksi adanya virus HIV pada ibu hamil. Dan Pemeriksaan Urine Protein diperlukan untuk mengetahui kadar gula dalam darah dan mencegah terjadinya Pre Eklamsia (tekanan darah yang terlalu tinggi) pada ibu hamil.
[caption id="attachment_4539" align="aligncenter" width="300"]
Santi Oktavia Solikhah. Am. G (Berdiri) saat menyampaikan materi pada kelas bumil sendang kinasih di bulan februari 2019 (Dok. desa.id – foto : sari)
[/caption]
Pada kesempatan yang sama, Santi Oktavia Solikhah, Am. G menyampaikan pentingnya ASI bagi bayi dan anak. ASI merupakan makanan ideal bagi bayi dengan komposisi terlengkap yang tidak bisa ditandingi oleh susu formula buatan manusia. Selanjutnya ASI menjadi makanan utama sang buah hati, selain karena kegunaannya sebagai makanan utama, ASI juga berperan dalam mendekatkan kedekatan jiwa antara sang ibu dan sang anak. Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi kalau anak yang mendapatkan ASI eksklusif dari sang ibu akan cenderung mempunyai kedekatan dan hubungan yang lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan asupan ASI. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lainnya sampai usia 6 bulan.
[caption id="attachment_4540" align="aligncenter" width="300"]
Para peserta mengikuti pertemuan kelas bumil sendang kinasih di bulan februari 2019 (Dok. desa.id – foto : sari)
[/caption]
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa WHO menganjurkan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) pada bayi. IMD adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, tanpa perlu dimandikan terlebih dahulu, dimana bayi dilekatkan pada dada ibu dan dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu). “Keuntungan IMD antara lain Mencegah bayi kedinginan, Menstabilkan irama nafas dan detak jantung bayi, Mempercepat keluarnya kolostrum, Memberikan kekebalan terhadap penyakit seperti diare, dan Mengurangi resiko pendarahan ibu melahirkan,” pungkasnya.
Kehadiran ibu hamil pada pertemuan kelas bumil Sendang Kinasih bulan Februari ini mengalami peningkatan dibanding pertemuan bulan sebelumnya. Banyak faktor yang melatarbelakangi, salah satunya mulai gencarnya sosialisasi tentang kegiatan ini melalui pertemuan PKK dan posyandu. Maka dari itu, bidan desa terus berharap semua elemen yang ada di desa bisa turut serta memotivasi ibu hamil untuk bisa hadir serta ikut mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat warga desa Sendang. (admin)