sendang-wonogiri.id │ Jalan lingkar berupa makadam yang terletak di perbukitan wilayah dataran tinggi Dusun Sokogunung membentang sejauh 1,4 km hingga Dusun Kolotoko sangat strategis. Jalan ini memangkas jarak kedua dusun yang hampir mencapai 7 km. Jalan tersebut sebelumnya masih berupa jalan setapak.
[caption id="attachment_4493" align="aligncenter" width="300"]
Gotong-royong membenahi saluran air di jalan lingkar Sokogunung, Minggu (17/2/2019) (Dok. desa.id - foto : Agung)
[/caption]
Oleh Pemerintah Desa Sendang melalui anggaran APBDes 2018 telah dianggarkan sebesar 246 juta dari dana desa yang bersumber dari APBN. Akhir tahun 2018 terbangunlah jalan makadam selebar 3m sepanjang 1,4 km yang menjadi jalan lingkar luar penghubung dari Dusun Sokogunung hingga Dusun Bendorejo.
[caption id="attachment_4494" align="aligncenter" width="300"]
Kades Sendang, Sukamto saat bergotong-royong membenahi saluran air di jalan lingkar Sokogunung, Minggu (17/2/2019) (Dok. desa.id - foto : Agung)
[/caption]
Kades Sendang, Sukamto Priyowiyoto mengatakan salut atas semangat warga Desa Sendang, dan optimis cita-citanya untuk membangun desa akan tercapai. "Gotong royong dan sinergi membangun sangat dibutuhkan dalam pengerjaan ini agar tercapai target dan cepat dirasakan manfaatnya oleh warga," ujarnya saat ditemui reporter sendang-wonogiri.desa.id di lokasi jalan lingkar, Minggu (17/2/2019).
[caption id="attachment_4496" align="aligncenter" width="300"]
Gotong-royong penataan talud jalan lingkar Sokogunung, Minggu (17/2/2019) (Dok. desa.id - foto : Agung)
[/caption]
Secara bergiliran tiap Minggu, warga dari delapan dusun (Prampelan, Kembang, Sokogunung, Kolotoko, Nglegong, Gondanglegi, Selopukang dan Jajar) terus membenahi drainase dan talud penahan bahu jalan di sepanjang jalan lingkar tersebut. Oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Sendang telah dilakukan pembagian lokasi kerja bakti untuk masing-masing dusun. Warga dengan semangat bergotong-royong mulai dari penataan batu, pembuatan saluran air dan perapian jalan makadam.
[caption id="attachment_4495" align="aligncenter" width="300"]
Gotong-royong menata batu di jalan lingkar Sokogunung, Minggu (17/2/2019) (Dok. desa.id - foto : Agung)
[/caption]
“Walaupun lokasi pembangunan jalan lingkar luar ini cukup berat, saya optimis dan mudah-mudahan pemerintah daerah juga membantu mewujudkan jalan lingkar ini hingga 100%. Saya sudah mengajukan program TMMD, semoga dikabulkan. Potensi alam di wilayah atas ini cukup besar, view pemandangan alamnya sangat bagus dan sangat berpotensi dikembangkan menjadi wisata desa,” tandas Sukamto yang turut terjun langsung bekerja gotong-royong dengan warga.
Ia menambahkan, target terdekat pembangunan jalan lingkar ini adalah perbaikan saluran air dan pembenahan talud penahan tanah. Jika saluran air sudah tertata maka batu dan tanah yang sudah ada tidak akan tergerus air saat hujan. (admin)