WONOGIRI- Libur pergantian tahun, Selasa (1/1/2019) sejumlah obyek wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sendang Pinilih, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri kebanjiran pengunjung. Wisatawan lokal maupun luar daerah mengunjungi 3 destinasi wisata desa yang mulai viral di media sosial. Dengan fasilitas free wifi di Wisata Watu Cenik sangat mempermudah promosi wisata, karena wisatawan langsung membagikan fotonya di medsos.
[caption id="attachment_4297" align="aligncenter" width="300"]
Pengunjung saat berfoto dengan badut didepan loket masuk wisata BUMDes (Dok. desa id - Foto : Agung)
[/caption]
Tercatat dalam sehari sebanyak 2 ribu lebih pengunjung yang datang ke sedikitnya tiga lokasi obyek wisata andalan di tepi atas Waduk Gajah Mungkur tersebut. Meliputi Watu Cenik, Bukit Joglo landasan pacu gantole, dan Menara Pandang Sokogunung. “Jumlah total pengunjung di obyek wisata yang kami kelola mencapai lebih dari 2 ribu pengunjung pada libur tahun baru 2019 ini,” ujar mantan Direktur BUMDes Sendang Penilih, Sukamto, yang saat ini menjabat Kades Sendang.
[caption id="attachment_4298" align="aligncenter" width="300"]
Pengunjung saat berfoto dengan badut di wisata Watu Cenik (Dok. desa id - Foto : Agung)
[/caption]
Apalagi saat libur tahun baru kali ini, pengurus BUMDes Sendang Pinilih menambah daya tarik pengunjung dengan menghadirkan dua badut lucu. “Dua badut tersebut sengaja untuk menambah sarana berswafoto bagi pengunjung. Badut-badut itu yang mengenakan pengurus BUMDes sendiri sebagai bentuk totalitas memajukan spot wisata desa. Foto bersama badut juga gratis mas,” kata Sukamto saat ditemui reporter sendang-wonogiri.desa.id.
[caption id="attachment_4299" align="aligncenter" width="300"]
Dua badut melengkapi wahana selfi di Wisata Watu Cenik, Sendang (Dok. desa id - Foto : Agung)
[/caption]
Menurut Dila, staf administrasi kantor BUMDes Sendang Pinilih mengatakan bahwa 2 ribu pengunjung tersebut dicapai dalam sehari saat libur tahun baru, Selasa (1/1/2019). ”Biasanya jumlah pengunjung rata-rata per hari antara 200 hingga 300 orang. Hingga akhir 2018 dana yang terkumpul mencapai sekitar Rp 430 juta. Dengan perincian, dari hasil tiket masuk selama setahun dalam satu paket (Watu Cenik, Bukit Joglo dan Soko Gunung) dipatok Rp 5.000 per orang dan biaya parkir kendaraan bermotor Rp 1.000,” sebut Dila. (admin)