WONOGIRI, sendang-wonogiri.id │ Bertempat di lereng Gunung Gandul, komunitas peduli lingkungan hidup bersama masyarakat Kelurahan Giriwono dan relawan melakukan gerakan penanaman tanaman pengendali serangan kera. Gerakan penanaman pohon tersebut dilaksanakan pada Minggu, (23/12).
[caption id="attachment_4218" align="aligncenter" width="300"]
UPTD Puskesmas Wonogiri 1 berperan aktif dalam gerakan penanaman pohon di lereng Gunung Gandul (Dok. desa.id – foto :mBing)
[/caption]
“Sebanyak 894 bibit pohon meliputi bibit matoa, jambu, rambutan dan lain-lain yang ditanam masyarakat. Ini wujud kepedulian masyarakat lingkungan Joho kidul terhadap kelestarian hutan sekitar tempat tinggalnya,” kata Suyadi ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut.
Sutarno dari Perum Perhutani Wonogiri dalam sambutannya pada gerakan penanaman pohon mengatakan, bahwa selain menanam pohon ada satu kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. “Kegiatan tersebut adalah merawat tanaman agar bisa tumbuh, karena tanaman baru akan bisa tumbuh dan berkembang baik setelah berusia 3 tahun keatas,” katanya.
Ia menambahkan dalam perawatan tanaman minimal dilakukan 2 kali dalam setahun. Dengan cara membersihkan dari rumput maupun tanaman pengganggu disekitar tanaman. Selain itu, teknik menanam pohon yang baik adalah membuat lubang dengan luas minimal 20 cm dan kedalaman 20 cm.
[caption id="attachment_4219" align="aligncenter" width="300"]
Penyerahan bibit tanaman oleh Perum Perhutani Wonogiri dan masyarakat lingkungan Joho Kidul Giriwono (Dok. desa.id – foto : mBing)
[/caption]
Selain sebagai penghijauan, gerakan menanam pohon dari berbagai jenis pohon buah-buahan tersebut juga sebagai antisipasi terhadap serangan kera. Saat kemarau ratusan kera di hutan Gunung Gandul akan turun ke perkampungan untuk mencari makan dikarenakan sulitnya mencari makan di hutan. Dengan menanam ratusan pohon buah-buahan maka makanan bagi kera akan tercukupi dan tidak mengganggu lagi. “Populasi kera di hutan Gunung Gandul setiap tahun bertambah dengan pesatnya, karena dalam satu tahun kera bisa beranak dua kali dan hampir 30 tahun bekerja di perhutani wonogiri belum pernah menemukan bangkai kera di hutan,” kata Sutarno.
[caption id="attachment_4220" align="aligncenter" width="300"]
Bersama masyarakat lingkungan Joho , UPTD Puskesmas Wonogiri 1 melakukan gerakan penanaman pohon (Dok. desa.id – foto : mBing)
[/caption]
Yadi, Lurah Giriwono dalam sambutannya mengatakan bahwa upaya penanaman pohon yang diprakarsai oleh masyarakat lingkungan Joho Kidul tersebut adalah bukti nyata terhadap kelestarian hutan sekitar tempat tinggalnya. “Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan aktif dalam kegiatan ini, termasuk kepada UPTD Puskesmas Wonogiri 1 yang telah membantu dalam pengadaan bibit tanaman,” jelasnya.
[caption id="attachment_4221" align="aligncenter" width="300"]
Masyarakat lingkungan Joho Kidul Kelurahan Giriwono dalam kegiatan penanaman pohon pengendali kera (Dok. desa.id – foto : mBing)
[/caption]
Menanggapi kegiatan tersebut dr. Pitut Kristiyanta Nugraha,MM Kepala UPTD Puskesmas Wonogiri 1 mengatakan bahwa upaya yang telah dilakukan masyarakat lingkungan sekitar hutan Gunung Gandul perlu didukung. Selain sebagai wujud cinta alam, gerakan penghijuan akan mampu menjaga keseimbangan ekosistem di alam. Dan akan menjadikan lingkungan lebih sehat, karena akan mengurangi resiko pencemaran udara. (admin-mBinG)