Tasikmalaya - Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK) menggelar kegiatan pelatihan Training of Trainer (ToT) bagi Pandu Desa tingkat Nasional Sistem Informasi Desa dan Kawasan (SIDEKA) di kawasan Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat selama sepuluh hari. Terhitung sejak Rabu (21/11) hingga Jum’at (30/11).
[caption id="attachment_4061" align="aligncenter" width="300"]
Para trainer berpengalaman memberikan materi kepada peserta ToT Pengelolaan SID di Mandalamekar (Dokumen sendang-wonogiri.desa.id)[/caption]
Kegiatan yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), serta dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) Tasikmalaya dan Kantor Staf Presiden (KSP) ini, bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para Pandu Desa Regional terkait rencana strategis untuk implementasi SIDEKA di tingkat kabupaten dan level provinsi.
Tak kurang dari 61 orang pengelola Sistem Informasi Desa (SID) yang diundang oleh BP2DK untuk mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari 12 provinsi dan juga daerah 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar) yang tersebar di wilayah nusantara. Seringkali disebut sebagai pandu desa, mereka telah bekerja dalam memajukan desa masing-masing selama beberapa tahun terakhir.
[caption id="attachment_4062" align="aligncenter" width="300"]
Peserta ToT pengelolaan SID dari 12 provinsi (Dokumen sendang-wonogiri.desa.id)[/caption]
Provinsi Jawa Tengah mengirimkan 3 Kabupaten yakni Kabupaten Kendal, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Pati. Masing-masing kabupaten mengirimkan 2 peserta. Dari Kabupaten Wonogiri yang beruntung mengikuti ToT Pengelolaan Informasi Desa yakni Agung Susanto (Desa Sendang) dan Artadi Dwi Artadi Putra (Desa Sidorejo).
Mereka dibimbing untuk mendapatkan peningkatan kapasitas oleh para Trainer yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup mumpuni dalam Pemberdayaan, Informatika serta Platform Tata kelola desa berbasis SIDEKA. Juga ilmu pengetahuan tentang internet sehat, jurnalistik, pemetaan, sistem keuangan desa, kependudukan, dan posyandu.
[caption id="attachment_4065" align="aligncenter" width="300"]
Ruang kelas di dalam gedung dan alam terbuka suasana pedesaan menjadi pengalaman baru bagi para peserta ToT (Dokumen sendang-wonogiri.desa.id)[/caption]
Pelatihan kali ini cukup berbeda dengan pelatihan-pelatihan yang sering diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun provinsi yang bertempat di kota dengan hotel yang representative. Ya, kali ini lokasi mengambil tempat di pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Seluruh peserta ditempatkan di rumah-rumah penduduk sekitar di Kampung Cinunjang, Desa Mandalamekar, sebagai tempat tinggal mereka.
Dengan ruang belajar yang terbuka diharapkan mampu memberi rasa nyaman bagi para peserta dalam menerima berbagai macam teknik dan pembelajaran sesuai kurikulum yang telah dibuat oleh para mentor, sehingga tercipta interaksi yang baik dengan sesama peserta maupun dengan fasilitator. Selain itu, peserta diarahkan mampu memotivasi desa-desa se Kabupaten untuk bersama membangun data sesuai kebutuhan desa, menerapkan SIDEKA. Desa harus mampu memberikan pelayanan administrasi yang prima bagi warganya dan memberikan berbagai informasi kegiatan pembangunan desa secara daring, yakni dengan memaksimalkan website desa yang telah ada.
[caption id="attachment_4063" align="aligncenter" width="300"]
Direktur BP2DK, Irman Meilandi saat memberikan sambutan kepada peserta ToT Pengelolaan SID di Mandalamekar (Dokumen sendang-wonogiri.desa.id)[/caption]
Direktur BP2DK, Irman Meilandi mengatakan bahwa dengan penyelenggaran pelatihan di desa bekerjasama dengan PT. BUMADES Mandala Mekar maka perekonomian desa lebih meningkat. Penduduk desa pun ikut mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan tersebut. Mulai dari warung-warung penjual makanan hingga rumah penduduk sebagai homestay bagi peserta. (admin)