sendang-wonogiri.id - Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu serentak yang akan dihelat 17 April 2019 mendatang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Wonogiri menggelar kursus singkat kepemiluan, Selasa (13/11). Bertempat di ruang pertemuan KPUD Wonogiri, Election Shortcourses atau kursus singkat ini dihadiri oleh ketua dan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Wonogiri, ormas dan tokoh masyarakat di kota gaplek.
[caption id="attachment_3974" align="aligncenter" width="300"]
Ketua KPUD Wonogiri, Toto Sih Setyo Adi saat menyampaikan materi tentang Demokrasi di Indonesia, Selasa (13/11) (Dokumen desa.id - foto : Agung)
[/caption]
Sebagai narasumber, Ketua KPU Kabupaten Wonogiri Toto Sih Setyo Adi mengatakan bahwa hal penting yang diharapkan dengan digelarnya kursus singkat kepemiluan adalah meningkatnya keterlibatan partisipasi masyarakat secara kelompok maupun perorangan dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu. “FKUB memiliki jaringan yang konkrit dan menjangkau hingga masing-masing rumah tangga umat, saya harapkan dapat menjadi agen-agen yang dapat memberikan sosialisasi tentang pentingnya pemilu bagi perwujudan demokrasi di Indonesia,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa tema yang diusung dalam kursus singkat kepemiluan kali ini adalah “Menumbuhkan semangat voluntarisme menuju pemilu tahun 2019”. Voluntarisme adalah paham yang menyatakan bahwa kehendak adalah kunci untuk segala yang terjadi dalam hidup manusia. Kehendak manusia memiliki kontrol penuh atas apa yang ia anggap baik dan benar. Kehendak manusia menjadi dasar paling fundamental dalam pengambilan keputusan moral. Sehingga dalam pemilu serentak tahun 2019 mendatang diharapkan pemilih menentukan pilihannya sesuai hati nuraninya.
[caption id="attachment_3973" align="aligncenter" width="300"]
Sekretaris KPUD Wonogiri, Supardi saat menyampaikan penjelasan terkait pemilu tahun 2019 di aula KPUD Wonogiri, Selasa (13/11) (Dokumen desa.id - foto : Agung)
[/caption]
Pada kesempatan itu sekretaris KPUD Wonogiri, Supardi juga menyampaikan bahwa tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam FKUB adalah sukarelawan pemilu. “Bukannya tua, tapi dituakan karena sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat. Maka harapannya dapat menyelipkan informasi tentang pemilu kepada masyarakat pada setiap pertemuan,” jelasnya.
Supardi menambahkan, sementara ada banyak tujuan dari kursus kepemiluan. Meliputi meningkatkan kualitas proses Pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Selanjutnya meningkatkan mitra kerja dalam hal kepemiluan di masyarakat, menumbuhkan komunitas-komunitas peduli Pemilu di tengah-tengah masyarakat, serta membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda Pemilu dan demokratisasi.
[caption id="attachment_3975" align="aligncenter" width="300"]
KPUD Wonogiri gelar kursus singkat kepemiluan di aula KPUD Wonogiri, Selasa (13/11) (Dokumen desa.id - foto : Agung)
[/caption]
Dia membeberkan, Pemilu 2019 yang puncaknya akan dilaksanakan hari Rabu Pahing, tanggal 17 April 2019 mendatang, merupakan Pemilu pertama kali dalam sejarah Bangsa Indoenesia. Yakni Pemilu yang menyertakan antara Pemilihan Legislatif dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Dalam sistem ketatanegaraan yang menganut sistem demokrasi konsitutisional modern, yang menjadikan Pemilu sebagai institusionalisasi partisipasi masyarakat, hak pilih merupakan salah satu prasyarat fundamental. Untuk itu KPUD Wonogiri menggelar sosialisasi dengan kursus singkat kepemiluan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu sesuai PKPU Nomor 10 Tahun 2018. (admin)