WONOOGIRI - Ekspetasi masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas sangat besar, sehingga puskesmas diharapkan untuk selalu meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai kaidah yang berlaku. Ekspetasi terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang bermutu, kenyamanan dalam menerima pelayanan serta jaminan keamanan. Hal ini disampaikan oleh dr.Adhi Dharma Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten Wonogiri pada rapat pembahasan hasil survey kepuasan masyarakat di ruang pertemuan DKK pada Senin, (5/11/2018).
[caption id="attachment_3900" align="aligncenter" width="300"]
dr. Adhi Dharma (tengah) saat memberikan arahan pada pembahasan hasil survey kepuasan masyarakat (Dok.desa.id - Foto : Mbing)
[/caption]
Survey tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh UPTD Puskesmas se kabupaten Wonogiri. Juga sebagai bahan untuk menetapkan suatu kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di masa yang akan datang. Dengan sasaran pencapaian kinerja puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penataan system, mekanisme dan prosedur pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan bisa dilaksanakan lebih berkualitas. Tumbuhnya kreatifitas, prakarsa dan peran serta dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan.
Data responden diambil oleh sanitarian di puskesmas seluruh kabupaten Wonogiri yang berjumlah 34 Puskesmas. Masing – masing sanitarian melakukan survey terhadap 50 orang pelanggan yang datang ke puskesmas saat jam pelayanan. "Survey kepuasan masyarakat tersebut dilaksanakan selama bulan Oktober 2019, dan dari 34 puskesmas ada 2 puskesmas yang tidak mengirimkan hasil survey. Sehingga jumlah respondennya adalah 1600 orang, dengan hasil survey rata-rata berada pada tingkat BAIK," kata Sungatmo, SKM kepala seksi Sumber Daya Kesehatan DKK Wonogiri.
[caption id="attachment_3901" align="aligncenter" width="300"]
Sutanto security UPTD Puskesmas Wonogiri 1 saat melakukan survey kepuasan masyarakat (Dok.desa.id - Foto : Mbing)
[/caption]
Lebih lanjut Sungatmo mengatakan bahwa hasil survey dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya usia responden, gender, pendidikan serta pekerjaan. Juga dipengaruhi oleh issue strategis sarana dan prasarana yang berupa gedung dan penampilan puskesmas. Sarana di puskesmas yang semakin lengkap serta kemudahan akses masyarakat dalam mendapatkan informasi pelayanan di puskesmas. Selain itu ketentuan akreditasi puskesmas berupa pelayanan yang sesuai standard dan pelatihan excelent service yang pernah diikuti juga berpengaruh.
Dalam akhir pembahasan hasil survey kepuasan masyarakat, dr. Adhi Dharma mengatakan bahwa hasil survey adalah untuk kepentingan internal puskesmas dan tidak bisa dibandingkan antara puskesmas satu dengan puskesmas yang lain karena situasi dan kondisi yang tidak sama terutama karakter masyarakat yang dilayani. "Diharapkan untuk kedepannya masing-masing Puskesmas bisa melakukan survey internal dengan mengacu pada Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) sesuai Permenpan No 14 tahun 2017 serta mengoptimalkan fungsi Dinas Kesehatan dalam pembinaan dan pengawasan pelayanan kesehatan di puskesmas," katanya. (admin-mBinG)