SENDANG │ Posyandu Mawar II menggelar pemeriksaan rutin kepada balita di kantor sekretariat PKK Desa Sendang, Senin (17/9). Program pemeriksaan kesehatan balita dilaksanakan oleh bidan desa, Ibu Sri Lestari di bantu oleh dua kader posyandu, Ibu Sri Hartati dan Ibu Nuri Budi Lestari. Desa Sendang memiliki tujuh posyandu balita dan satu posyandu lansia. Tiap posyandu memiliki jadwal pertemuan rutin sesuai dengan musyawarah para kader posyandu.
[caption id="attachment_3101" align="aligncenter" width="300"]
Kegiatan pemeriksaan kesehatan di posyandu Mawar II (Dok.desa.id – foto : Tatik)
[/caption]
Salah satu posyandu yang memiliki jadwal kegiatan pada Senin (17/09/2018) adalah posyandu Mawar II yang membawahi dua wilayah dusun, yaitu Dusun Godean dan Dusun Sendang. Salah satu kader posyandu, Ibu Sri Hartati mengatakan, “Pelaksanaan pertemuan rutin posyandu Mawar II pada pagi hari ini diikuti 22 Balita, terdiri dari 14 putra, 8 putri. Kegiatan rutin ini berupa pemeriksaan kesehatan, yaitu penimbangan berat badan balita, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala dan pemberian makanan tambahan (PMT), “ jelasnya.
[caption id="attachment_3102" align="aligncenter" width="300"]
Penimbangan berat badan balita di posyandu Mawar Dua (Dok.desa.id – foto : Tatik)
[/caption]
Pada Tahun Anggaran 2018 ini Pemerintah Desa Sendang mengalokasikan anggaran 1,1 juta per posyandu untuk keperluan ATK posyandu, pembelian timbangan dan transport para kader ke posyandu. Karena Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
[caption id="attachment_3103" align="aligncenter" width="300"]
Pemberian Makanan Tambahan bagi balita di Posyandu Mawar II, Senin 17/9 (Dok.desa.id – foto : Tatik)
[/caption]
Peranan Posyandu di Desa Sendang cukup strategis dalam menciptakan SDM berkualitas sejak dini, perlu ditindak lanjuti dengan penguatan terhadap lembaga tersebut. Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
[caption id="attachment_3104" align="aligncenter" width="300"]
Kader posyandu mengukur tinggi badan balita di Posyandu Mawar II, Senin 16/9 (Dok.desa.id – foto : Tatik)[/caption]
Posyandu menjadi lembaga strategis di tingkat bawah yang berperan langsung membentuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini melalui upaya peningkatan gizi ibu dan bayi serta pemantauan tumbuh kembang anak. Menciptakan generasi emas kuncinya adalah kualitas SDM yang harus dibentuk sejak usia emas yakni usia 0-5 tahun. Disinilah Posyandu berperan menjadi instrumen yang mendampingi para orang tua dalam pola pengasuhan anak dan berkontribusi memberikan tambahan asupan gizi yang seimbang baik bagi anak maupun ibu hamil. (admin)