SOLO, sendang-wonogiri.id │ Minggu (9/9/2018), bertempat di Griya Solopos Jalan Adi Sucipto 190 Solo telah diadakan workshop kode etik jurnalistik untuk warga. Workshop yang digelar oleh Lembaga Pelatihan Jurnalis Solopos (LPJS) PT Aksara Solopos ini diikuti 23 peserta dari berbagai elemen masyarakat seperti dosen, guru, bloger, dan perangkat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat agar konten mereka di media online lebih berkualitas dan sesuai kode etik jurnalistik.
[caption id="attachment_3059" align="aligncenter" width="300"]
Manajer Harian Umum Solopos, Sholahuddin, membuka workshop kode etik jurnalistik di Griya Solopos (Foto : Susanto)
[/caption]
Workshop kali ini mengangkat materi tentang Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Elemen Jurnalisme. Sebelum acara dimulai, dipandu Manajer Harian Umum Solopos, Sholahuddin, semua peserta diminta saling berkenalan seputar nama, profesi, serta motivasi mengikuti kegiatan worksop. Dari jawaban peserta, motivasi terbanyak mengikuti pelatihan ini adalah keinginan untuk mendapatkan informasi terkait konten yang mereka tulis sudah sesuai kode etik jurnalistik atau belum. Salah satu peserta dari Pemerintah Desa Sendang, Agung Susanto mengatakan, “Saya termotivasi tetap mengikuti workshop ini karena sering menulis berita di website resmi desa, walaupun saya pernah mengikuti dua kali. Untuk itu saya pingin tahu apakah tulisan saya melanggar kode etik atau tidak dan pingin lebih berkualitas tentunya, makanya saya terus belajar selagi ada kesempatan,” kata Agung yang juga bertugas sebagai operator website Desa Sendang ini.
[caption id="attachment_3060" align="aligncenter" width="300"]
Rini Yustiningsih memaparkan materi tentang pengetahuan KEJ (foto : Susanto)
[/caption]
Pada awal acara seluruh peserta dikenalkan tentang Dewan Pers. Sebagai tutor adalah Rini Yustiningsih. Selain menjelaskan tentang pengetahuan KEJ, dia juga menyampaikan data-data tentang populasi pengguna internet saat ini. Dari 256,2 juta penduduk Indonesia, ada 132,7 juta pengguna internet. “Untuk menulis berita di media online agar banyak yang mengklik diperangaruhi beberapa hal, itu bisa dilihat di google analytics,” ujarnya.
[caption id="attachment_3061" align="aligncenter" width="300"]
Salah satu peserta mengajukan pertanyaan terkait paparan materi (foto : Susanto)
[/caption]
Seluruh peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti seluruh materi yang disampaikan oleh tutor, dan bertambah seru manakala sesi tanya jawab dimulai, seluruh peserta sepertinya sudah menyiapkan pertanyaan, terbukti sampai waktu telah berakhir pun masih banyak yang ingin bertanya.
[caption id="attachment_3062" align="aligncenter" width="300"]
Ichwan Prasetyo, salah satu Jurnalis Solopos menyampaikan materi tentang Elemen Jurnalisme (foto : Susanto)
[/caption]
Pada sesi kedua peserta disuguhkan materi “Elemen Jurnalisme”. Sebagai pemateri adalah Ichwan Prasetyo, salah satu Jurnalis Solopos dan anggota majelis etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Solo. Dia menekankan tentang tujuan utama jurnalisme adalah menyediakan informasi yang diperlukan orang agar bebas dan bisa mengatur diri sendiri.
“Kewajiban utama Jurnalisme adalah pencari kebenaran, harus menjaga independensi dari obyek liputannya dan berusaha membuat hal penting menjadi menarik dan relevan. Dan perlu diingat, warga masyarakat juga memiliki hak dan tanggungjawab dalam hal-hal yang terkait dengan berita, maka jurnalis harus membuat berita yang komprehensif dan proporsional,” tandas Ichwan. (admin)