WONOGIRI – Dalam rangka mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi antara Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan pelatihan tingkat lanjutan pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) Senin (6/8/2018). Bertempat di ruang pertemuan Gajah Mungkur Setda Kabupaten Wonogiri, pelatihan ini diikuti 75 Desa pilot project dan 58 Pendamping Desa dengan jumlah peserta 208 orang. Setiap desa mengirimkan 2 orang terdiri dari 1 orang Sekretaris Desa dan 1 orang Operator SID.
[caption id="attachment_2784" align="aligncenter" width="300"]
Ketua Pelaksana, Bambang Muladi menyampaikan laporan kegiatan saat pelatihan pengembangan SID di Setda Kab. Wonogiri (Dokumen.desa.id - foto : Agung)
[/caption]
Ketua panitia pelaksanaan Pelatihan Pengembangan SID, Bambang Muladi, S.Sos, M.Hum, dalam laporannya menyampaikan bahwa, “Pelaksana Kegiatan Pelatihan Pengembangan Sistem Informasi bagi Aparat Desa, Operator SID dan Pendamping Desa adalah Kepala Dinas beserta unsur Staf di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wonogiri,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi 4 angkatan dan setiap angkatan dilaksanakan selama 2 hari. Dimulai pada Senin (6/8/2018) dan direncanakan berakhir pada Kamis (16/8/2018). Sedangkan kegiatan tersebut dibiayai dari anggaran bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2018. [caption id="attachment_2786" align="aligncenter" width="300"]
Kepala Dinas PMD Kab.Wonogiri, Semedi Budi Wibowo, S.H saat membuka pelatihan pengembangan SID di Setda Kab. Wonogiri (Dokumen.desa.id - foto : Agung)
[/caption]
Saat membuka pelatihan tersebut, Kepala Dinas PMD Kabupaten Wonogiri, Semedi Budi Wibowo, S.H menyampaikan bahwa SID merupakan sistem informasi yang diterapkan di Tingkat Desa, dikembangkan oleh Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Kabupaten dan terintegrasi melalui sistem informasi yang ada di tigkat daerah dan kabupaten. Sedangkan data desa merupakan aspek penting dalam perencanaan, perumusan kebijakan, program, dan pengukuran capaian kinerja Pembangunan Desa serta percepatan penanggulangan kemiskinan di Daerah.
“Oleh sebab itu guna mensinergikan data desa, maka perlu pedoman pengembangan Sistem Informasi Desa dan penyelenggaraan Forum data. Dan itu merupakan kewajiban Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri untuk memfasilitasi proses pengembangan aplikasi kepada seluruh desa, dengan mengadakan pelatihan bagi perangkat Desa atau Operator SID,” tandasnya.
[caption id="attachment_2785" align="aligncenter" width="300"]
Perangkat desa dan pendamping desa ikuti pelatihan pengembangan SID di Setda Kab. Wonogiri (Dokumen.desa.id - foto : Agung)
[/caption]
Salah satu pemateri, Tenaga Ahli Pembangunan Partisipatif (P3MD) Kabupaten Wonogiri, Satya Graha mengatakan bahwa pelatihan pengembangan SID yang diikuti 75 desa tersebut bertujuan meningkatkan kualitas perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan desa dan kawasan perdesaan melalui pendayagunaan aparatur pemerintah desa. Diharapkan data yang berasal dari desa dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh desa sehingga desa memiliki kedaulatan data. “Kita akan mengembangkan SID dengan memiliki dashboard yang terintegrasi antara pemerintah desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi, kita pilih aplikasi yang gratis, dijamin keamanan servernya dan mudah dilakukan pengoperasiannya,” kata Satya.
Untuk memaksimalkan hasil pelatihan, pelaksana kegiatan sengaja mendatangkan pemateri dari pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, dan relawan teknologi, informasi dan komunikasi Provinsi Jawa Tengah. Kedepan, desa diharapkan mampu mengelola dan menyajikan data serta informasi desa dan kawasan perdesaan. (admin)