SENDANG │Paradigma baru pariwisata adalah milik rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat desa merupakan satuan terkecil wilayah dan masyarakat dari negara yang menunjukkan keragaman Indonesia. Dan terbukti keragaman itu sebagai kekuatan tegak bagi negara Republik Indonesia. Seiring dengan munculnya berbagai badan usaha milik desa yang mengelola bermacam-macam potensi desa, mulai produk pertanian, perikanan, hasil kerajinan hingga wisata desa.
[caption id="attachment_2580" align="aligncenter" width="300"]
Mahasiswa KKN UGM melakukan survey potensi wisata berupa Watu Lumbung di Dusun Godean
[/caption]
Desa Sendang telah memulai 1 tahun yang lalu, tepatnya di bulan Januari 2017 dengan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sendang Pinilih dengan mengelola tiga destinasi wisata alam. Antara lain wisata Watu Cenik, Puncak Joglo dan Menara Pandang. Ketiga destinasi telah berkembang dengan pesat ditandai dengan jumlah pengunjung mencapai 89 ribu di tahun 2017.
[caption id="attachment_2581" align="aligncenter" width="225"]
Potensi pengembangan tanaman Merica di Dusun Kembang
[/caption]
Saat KKN PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) tiba di Desa Sendang pada tanggal 23 Juni 2018 lalu, Pemerintah Desa Sendang meminta bantuan kepada para mahasiswa untuk mendata potensi wisata yang dapat dikembangkan. Para mahasiswa KKN UGM langsung merespon dengan melakukan survey di berbagai lokasi. Beberapa tempat memiliki potensi untuk dikembangkan, antara lain Kedung Lumbung (air terjun mini di Dusun Kedungareng), pesona waduk Gajah Mungkur dilihat dari Watu Lumbung (Dusun Godean).
[caption id="attachment_2582" align="aligncenter" width="300"]
Potensi tanaman buah Lemon di Dusun Kembang dan Dusun Sokogunung
[/caption]
Disamping potensi wisata alam, ada pula potensi tanaman buah yang dapat dikembangkan yaitu buah Lemon Besar di Dusun Kembang dan Dusun Sokogunung, Durian di Dusun Gondanglegi. Ada pula tanaman merica yang ternyata juga cocok ditanam di daerah dataran tinggi seperti di Dusun Kembang. Semua potensi ini akan disusun oleh mahasiswa KKN UGM dalam suatu peta digital sebagai acuan pengembangan wisata desa Sendang kedepan. Menurut Sekdes Sendang, Agung Susanto yang turut mendampingi para mahasiswa dalam mendata potensi wisata mengatakan, “Sangat penting bagi desa untuk memiliki master plan pengembangan wisata, agar kedepan siapapun yang melaksanakan pemerintahan desa dapat sambung bersambung mengambil kebijakan dalam mewujudkan perencanaan program desa tersebut,” jelasnya.
[caption id="attachment_2583" align="aligncenter" width="300"]
Perangkat Desa dan Mahasiswa KKN UGM melakukan survey potensi wisata di Kedung Lumbung di Dusun Kedungareng
[/caption]
Salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN PPM UGM di Desa Sendang, Aris menyampaikan bahwa ia bersama rekan-rekannya saat ini bertugas merancang master plan pengembangan wisata Desa Sendang. Ia berharap KKN UGM selanjutnya dapat mewujudkan master plan wisata yang telah disusun serta membantu masyarakat untuk menggali semua potensi yang ada, termasuk bidang perikanan dan pertanian. Sehingga Desa Wisata berbasis nuansa keindahan alam dapat diwujudkan. (admin)