WONOGIRI—Destinasi wisata yang berada di desa Sendang, Kecamatan Wonogiri yang terdiri dari beberapa tempat wisata seperti Watu Cenik, Puncak Joglo, dan Menara Pandang mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017. Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sendang Pinilih, Sukamto, saat ditemui di Sekretariat BUMDes, Kamis (28/6) mengatakan dibandingkan tahun lalu saat gebyar lebaran dan liburan pada tahun 2018 selama sepuluh hari terhitung sejak hari Lebaran telah memperoleh sekitar Rp73,2 juta. “Saat ini memang terjadi peningkatan, pada hari pertama Lebaran tahun 2017 hanya 286 pengunjung dan memperoleh 1,4 juta dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 366 pengunjung dengan pendapatan senilai Rp2,7 juta,” ujarnya.
[caption id="attachment_2431" align="aligncenter" width="300"]
Dengan penambahan wahana selfi balon udara, cukup signifikan dalam mendongkrak jumlah pengunjung di wisata watu cenik (Dokumen desa.id - foto : Mrino Bumdes)
[/caption]
Puncak pengunjung pada tahun 2017 terjadi pada H+4 Lebaran dengan 1474 pengunjung dengan Rp7,3 juta sedangkan puncak kunjungan tahun 2018 terjadi pada H+3 dengan 1425 pengunjung dengan memperoleh Rp10,6 juta. “BUMDes Sendang Pinilih menerima kritikan dan saran oleh siapapun. Pada tahun ini di Destinasi Watu Cenik kita sudah lakukan penambahan balon udara, penambalan jalan dari BUMDes sudah juga, sehingga ke depan watu cenik masih memiliki cita-cita berupa penataan warung,” imbuhnya.
Pada tahun 2017 dalam sepuluh hari setelah Lebaran obyek wisata alam tersebut memperoleh sejumlah 9.655 pengunjung dan mendapat Rp48,2 juta. Jumlah ini meningkat pada tahun 2018 dalam sepuluh hari setelah Lebaran sejumlah 9.771 pengunjung dengan memperoleh Rp73,2 juta. Terjadi peningkatan pada tiga hari setelah Lebaran. Pada hari H lebaran jumlah pengunjung hanya 366 orang namun pada hari berikutnya naik menjadi 1.077 pengunjung. Pada hari ketiga setelah Lebaran meningkat kembali menjadi 1.425 pengunjung dan pada hari berikutnya berkutat diangka 1.300 an orang.
[caption id="attachment_2432" align="aligncenter" width="300"]
Gasebo-gasebo yang dibangun di wisata watu cenik menambah kenyamanan para pengunjung (Dokumen desa.id - foto : Mrino Bumdes)
[/caption]
Ia juga mengatakan ketika penataan warung sudah selesai dan tertata ia berharap mendapat aliran air bersih yang digunakan untuk toilet di Watu Cenik. Mengenai penambahan wahana rekreasi akan dilaksanakan secara bertahap karena destinasi wisata Sendang Pinilih bukan semata menjual wahana melainkan memprioritaskan pemandangan alam ciptaan Tuhan yang tidak akan terkalahkan.
[caption id="attachment_2433" align="aligncenter" width="300"]
Paket terbang tandem paralayang di wisata puncak joglo menjadi salah satu daya tarik wisatawan (Dokumen desa.id - foto : Mrino Bumdes)
[/caption]
Sukamto juga bertekad akan meningkatkan profesionalitas seluruh anggota dan mewujudkan sapta pesona untuk mempertahankan dan meningkatkan obyek wisata di Desa Sendang. “Kami tidak ingin terkenal melainkan cukup dikenal, kalau terkenal akan naik cepat jatuh juga cepat, kalau kami ingin naik secara perlahan namun pasti. Beberapa unsur persyaratan akan kami tambah seperti rest area, musala, dan air bersih namun saat ini masih menunggu anggaran,” ujarnya.
Ia menambahkan saat ini tiket masuk ke Obyek Wisata BUMDes Sendang Pinilih dan dapat menikmati beberapa destinasi wisata telah kembali menjadi Rp5.000 per orang setelah pada saat libur Lebaran lalu naik menjadi Rp7.500. (Admin - Kholif R)