-
-
- Berita
-
- Sosialisasi program pensertifikatan…
Sosialisasi program pensertifikatan massal lintas sektor bagi para nelayan
- May 30, 2018
-
- sendang-wonogiri





WONOGIRI, sendang-wonogiri.desa.id │ Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Wonogiri mengadakan sosialisasi program pensertifikatan massal bagi para nelayan di kantor PKK Desa Sendang pada hari Rabu (30/5/2018). Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB tersebut dihadiri oleh satgas fisik dan satgas yuridis BPN Kabupaten Wonogiri, Pj. Kades Sendang, Perangkat Desa dan warga masyarakat sebanyak 60 orang yang mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan.
[caption id="attachment_2279" align="aligncenter" width="300"]
Tim dari BPN Wonogiri didampingi Pj. Kades Sendang dalam acara sosialisasi pensertifikatan massal program lintas sektor di kantor PKK Desa Sendang, Rabu 30/5/2018 (Dokumen desa.id - foto : Ibnu)
[/caption]
Acara dibuka oleh Pj. Kades Sendang, Drs. Suparno yang menyampaikan informasi tentang pemerintahan sekaligus perkenalan kepada warga. “Saya menerima amanah untuk menjadi Pj. Kades disini dengan lapang dada, karena pak kades Budi Hardono sudah purna tugas tanggal 14 Mei 2018 kemarin. Semoga dalam mengemban amanah ini benar-benar menjadi ibadah. Saya minta dukungan semua warga masyarakat untuk mewujudkan program pembangunan yang sudah direncanakan dalam APBDes, terutama jalan tembus antara Dusun Kolotoko dan Dusun Sokogunung. Ini menjadi tanggungjawab bersama,” jelas Suparno.
[caption id="attachment_2280" align="aligncenter" width="300"]
Warga masyarakat nelayan mengikuti acara sosialisasi pensertifikatan massal program lintas sektor di kantor PKK Desa Sendang, Rabu 30/5/2018 (Dokumen desa.id - foto : Ibnu)
[/caption]
Dilanjutkan penyampaian dari ketua Tim dari BPN Kabupaten Wonogiri, Agung Basuki yang mengatakan bahwa pemerintah telah mempunyai program pensertifikatan tanah bagi warga masyarakat yang memiliki tanah namun masih letter c dengan target 30 ribu sertifikat. Ada program pensertifikatan bagi UMKM, Pertanian dan juga program pensertifikatan tanah lintas sektor ini. Dinamakan lintas sektor karena dalam pensertifikatan ini nanti juga melibatkan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri. Desa Sendang yang sebagian masyarakatnya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan memiliki kesempatan untuk mengikuti program pensertifikatan lintas sektor dengan kuota 60 sertifikat.
“Satgas fisik dan satgas yuridis BPN akan membantu dan mendampingi pemberkasan pengajuan sertifikat dari masyarakat nelayan di Desa Sendang. Yang penting telah dipersiapkan letter c, foto copy KK/KTP dan SPPT PBB tahun terakhir,” papar Agung.
Lebih lanjut, Kasubsi Pengukuran BPN Kabupaten Wonogiri, Sarjono mengatakan bahwa manfaat dari program pensertifikatan massal lintas sektoral ini adalah menjamin kepastian hukum perihal kepemilikan tanah. “Produk akhir program ini adalah kepemilikan sertifikat yang menjamin kepastian segi subyek (pemilik tanah) dan segi obyek (tanah). Ada kepastian letak/posisi karena menggunakan peta citra, kepastian batas dan kepastian tentang luas tanah yang disertifikatkan, “ jelas Sarjono.
Menurut Sarjono untuk mencapai kepastian-kepastian tersebut ada proses pengumpulan data fisik dan data yuridis. Data fisik dengan melakukan pengukuran tanah, adapun data yuridis nanti akan ada proses verifikasi dan persidangan.
[caption id="attachment_2281" align="aligncenter" width="300"]
60 peserta dari masyarakat nelayan mengikuti acara sosialisasi pensertifikatan massal program lintas sektor di kantor PKK Desa Sendang, Rabu 30/5/2018 (Dokumen desa.id - foto : Ibnu)
[/caption]
Dalam kesempatan itu juga dibentuk kelompok masyarakat (pokmas) yang dipandu oleh sekdes. Selanjutnya segala proses yang meliputi pengumpulan berkas, pemasangan patok sementara, musyawarah peserta dengan para pemilik tanah dengan tanah yang akan disertifikatkan seluruhnya ditangani oleh pokmas. “Ditargetkan minggu ini para peserta yang mengikuti program pensertifikatan massal lintas sektoral ini sudah mengumpulkan semua berkas persyaratan. Minggu depan tinggal pengukuran dan setelah lebaran sudah bisa menerima sertifikat,” pungkas Suprapto, Ketua Pokmas. (admin)