WONOGIRI-sendang-wonogiri.id │ Kabupaten Wonogiri menjadi daerah tercepat di Indonesia dalam memutakhirkan dan menetapkan data desa berbasis Tujuan Program Berkelanjutan Desa atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Pendataan selesai sebelum Juni 2021.
[caption id="attachment_8452" align="aligncenter" width="300"]
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar saat mengunjungi Kabupaten Wonogiri. (Dok.desa.id - Foto : Ag)
[/caption]
Data tersebut bisa dimanfaatkan pemerintah desa dan elemen masyarakat desa secara umum sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan pembangunan desa maupun pembangunan daerah. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar memberi penghargaan kepada semua pihak terkait di Kabupaten Wonogiri.
Penghargaan berupa sertifikat utama diberikan kepada seluruh pihak terkait pemutakhiran data SDGs Desa di Kabupaten Wonogiri sebanyak 656 orang. Mereka meliputi Bupati Wonogiri Joko Sutopo; enam tenaga ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa; 251 kepala desa; 251 sekretaris desa sebagai ketua kelompok kerja; 53 tenaga pendamping desa; dan 69 pendamping lokal desa.
Penghargaan diserahkan Menteri Abdul Halim Iskandar secara simbolis di pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (16/6/2021). Ia mengatakan sangat serius memantau dan mendorong pemutakhiran data berbasis SDGs Desa. Data yang bersumber dari desa dan dimutakhirkan oleh desa itu ke depan akan dimanfaatkan oleh pemerintah dan warga desa sendiri. Data tersebut digunakan sebesar-besarnya untuk menyejahterakan masyarakat. Gus Menteri mengatakan, bahwa data merupakan instrumen penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan baik di pusat maupun di desa. “Di Kementerian Desa PDTT itu enggak bisa ngomong teori, harus ngomong data, enggak mungkin 74.961 desa terus ngomong teori-teori pembangunan, harus data,” ujarnya.
[caption id="attachment_8453" align="aligncenter" width="300"]
Gus Menteri saat menyerahkan piagam penghargaan secara simbolis kepada Bupati Wonogiri, camat, kades, ketua pokja, tenaga ahli Dinas PMD, pendamping desa di pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (16/6/2021). (Dok.desa.id – foto : Anto)
[/caption]
Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di pemerintah Kabupaten Wonogiri, termasuk para camat, kepala desa, pendamping desa, ketua Pokja relawan pendataan SDGS Desa yang berhasil menuntaskan seluruh data SDGs Desa.
Lelaki yang biasa disapa Gus Menteri itu menginformasikan data yang sudah diunggah di Sistem Informasi Desa hingga Rabu kemarin meliputi 40.833 desa atau 54% dari 74.961 desa dalam skala nasional, 434.889 data rukun tetangga, 27.146.330 data keluarga, dan 79.896.201 data individu. Dia menargetkan pengunggahan data bisa selesai maksimal pada Agustus 2021. Jika target tercapai data akan bisa digunakan sebagai dasar perencanaan penggunaan dana desa pada 2022 oleh seluruh desa. Alhasil, program yang direncanakan melalui musyawarah desa bakal berbasis permasalahan, bukan berbasis keinginan.
Ia menekankan debat dalam musyawarah desa mestinya bukan soal perencanaan berbasis keinginan, tetapi debat soal rencana yang berbasis permasalahan berdasar data dan fakta. Apabila ini terwujud ia yakin percepatan peningkatan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia desa akan tercapai. "Mencapai hal tersebut adalah arahan Presiden Joko Widodo," ucap Abdul Halim Iskandar.
Dia menjelaskan rekomendasi dibuat berdasar analisis data secara utuh oleh sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Dia meminta pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat desa bersabar karea rekomendasi pasti keluar pada tahun ini. Rekomendasi yang keluar nanti harus diverifikasi dengan kondisi faktual.
"Validitas atau akurasi rekomendasi oleh sistem itu tergantung data yang diunggah. Semakin lengkap data, semakin banyak data yang terakumulasi, dan pasti rekomendasi yang keluar akan semakin valid," kata dia.
Sementara itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan pemutakhiran data bisa cepat selesai berkat kerja bersama. Semua elemen masyarakat terkait pendataan SDGs sangat bersemangat karena telah terbangun kesadaran bahwa membangun data itu mahal, tetapi membangun tanpa data jauh lebih mahal. Kesadaran tersebut mengentalkan kerjasama yang baik di seluruh desa di Kabupaten Wonogiri.
[caption id="attachment_8454" align="aligncenter" width="300"]
Gus Menteri saat mengunjungi wisata Watu Cenik Desa Sendang, Rabu (16/6/2021). (Dok.desa.id – foto : Anto)
[/caption]
Setelah dari pendopo Kabupaten Wonogiri. Gus menteri beserta rombongan kemudian bertolak ke Desa Sendang untuk mengunjungi BUMDes Sendang Pinilih, dengan unit usahanya, wisata Watu Cenik (adm)