SENDANG-31/01/2018, Pada saat musim penghujan seperti ini, Desa Sendang selalu siaga karena kondisi geografis pegunungan sangatlah rawan terjadi longsor, beberapa waktu lalu tepatnya di Bulan Desember telah terjadi tanah longsor yang mengakibatkan satu-satunya akses jalan ke dua dusun (Dusun Nglegong & Dusun Kolotoko) terputus total, kondisi ini mengakibatkan perekonomian lumpuh total, warga harus disuplai sembako dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 1,5 km. Setelah satu bulan berlalu, pada Hari Minggu, 28/1/2018 warga masyarakat Dusun Nglegong, Kolotoko dan dibantu para relawan bergotong-royong membuat jalan darurat menggunakan bambu agar akses jalan yang biasanya dapat dilalui dengan kendaraan roda empat, minimal dapat dilalui dengan kendaraan roda dua. Kerja bakti pembuatan jalan darurat ini dikoordinir oleh Bapak Budi Hardono, SE, selaku Kades Sendang dengan dibantu oleh relawan, baik relawan dari Desa Sendang sendiri maupun dari relawan luar desa. Mereka bahu-membahu memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya, ada yang membantu sembako untuk   dapur umum, tenaga untuk memindahkan tanah & batu dan lain sebagainya.” Tahun 2018 ini Pemerintah Desa Sendang akan mengalokasikan dana yang bersumber dari APBN ditambah dana dari para donatur untuk membuat jalan baru, karena jalan lama yang terkena longsor sangat rawan terjadi longsoran susulan, kami sudah bermusyawarah dengan BPD,” tutur Budi. Dengan jalan darurat ini, sementara waktu masyarakat kedua dusun ini dapat bangkit melanjutkan usahanya yang mayoritas sebagai petani, buruh, pencari batu dan penjual kayu bakar. Anak-anak sekolah pun segera dapat memanfaatkan jalan darurat ini untuk pergi ke sekolah dengan sepeda motornya, yang sebelumnya mereka menitipkan sepedanya di Dusun Gondanglegi. (ag1)