WONOGIRI, sendang-wonogiri.desa.id — Indeks Desa Mandiri atau IDM yaitu indeks komposit yang dibentuk dari indeks ketahanan sosial, ekonomi dan ekologi desa. Status desa berdasarkan IDM digolongkan menjadi lima yakni mandiri, maju, berkembang, tertinggal dan sangat tertinggal.

Status desa berdasarkan IDM diklasifikasikan menjadi lima yang secara berurutan yakni mandiri, maju, berkembang, tertinggal, dan sangat tertinggal. Program Indeks Desa Membangun dimulai pada 2016 dengan penerbitan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes) No 2/2016.

Perlu diketahui bahwa Desa Mandiri atau Desa Sembada yaitu desa maju yang memiliki kemampuan menjalankan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya, kesejahteraan masyarakat dengan ketahanan sosial, ekonomi dan ekologi secara berkelanjutan.

IDM sangat bermanfaat sebagai dasar perumusan kebijakan pembangunan di tingkat desa yang bersifat spesifik dan bisa juga menjadi alat evaluasi terhadap perencanaan dan pembangunan desa.

Di Wonogiri berdasarkan pengukuran IDM 2023, sudah tidak ada desa tertinggal maupun sangat tertinggal. Mayoritas desa sudah masuk kategori maju, yakni 166 desa, kemudian 53 desa berstatus mandiri dan 32 desa masuk kategori berkembang.

Sebanyak 53 Desa Mandiri di Wonogiri

Dalam data terbaru IDM 2023, Wonogiri memiliki 53 desa mandiri, 166 desa maju dan 32 desa berkembang. Pada 2022 jumlahnya pun hanya 37 desa mandiri, 152 desa maju dan 62 desa berkembang. Melihat angka tersebut tentu terdapat kenaikan yang positif dalam kurun waktu satu tahun.

Sebanyak 53 desa mandiri tersebut tersebar di 16 dari total 25 kecamatan di Wonogiri. Program IDM di Wonogiri sendiri telah dijalankan mulai dari tahun 2016 dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes) No 2/2016.

Di Kecamatan Wonogiri, sebagai pusat Ibukota Kabupaten, dari 9 desa terdapat 4 desa mandiri, yaitu Desa Sendang, Desa Bulusulur, Desa Wonoharjo dan Desa Sonoharjo.