WONOGIRI, sendang-wonogiri.id - Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Wonogiri salah satunya digelar di SDN 1 Wonogiri. Mengingat jumlah siswa mencapai 500 orang, Uji Coba PTM di sekolah ini digelar dengan sistem Sif Kelas dan Sif Waktu. Kepala Sekolah SDN 1 Wonogiri, Mahmud Yunus menyampaikan bahwa sistem sif kelas dan sif waktu ini untuk menyiasati kuota jumlah siswa masuk setiap harinya.
[caption id="attachment_8237" align="aligncenter" width="300"]
Uji coba PTM SDN 1 Wonogiri tetap mematuhi prokes.
[/caption]
“Di sekolah kami, kami menyelenggarakan dengan sistem sif kelas dan sif waktu. Sif kelas ini artinya membagi kelas masuk pada hari tertentu, Senin dan Kamis untuk kelas 1, 2, dan 6. Sif Selasa dan Jumat untuk kelas 3, 4 dan 6. Sif Rabu dan Sabtu untuk kelas 5 dan 6,” ujarnya ketika ditemui di lingkungan sekolah, Senin (5/4/2021).
Mahmud menambahkan, selain sistem sif kelas, pihaknya juga membagi jam masuk menjadi dua, yakni sif pagi dan sif siang. “Setiap kelas kami bagi menjadi dua sif, pagi pukul 07.00 sampai 09.00 WIB, dan siang pukul 10.00 sampai 12.00, tujuannya untuk menghindari kerumunan dan pertemuan orang tua yang mengantar dan menjemput anak-anaknya,” katanya.
[caption id="attachment_8238" align="aligncenter" width="300"]
Uji coba PTM SDN 1 Wonogiri, kelas 6 masuk tiap hari.
[/caption]
Kelas 6 Masuk Setiap Hari
Dikonfirmasi mengenai alasan mengapa siswa kelas 6 masuk setiap hari, Mahmud menyatakan hal ini terkait penilaian tahap akhir siswa. “Alasan kenapa siswa kelas 6 masuk setiap hari, ya, karena untuk persiapan penilaian tahap akhir siswa itu sendiri. Sejak perencanaan, hal ini sudah dibahas bersama dengan Disdikbud dan Gugus Tugas Covid-19, sudah mendapat ijin,” ujar Mahmud.
[caption id="attachment_8239" align="aligncenter" width="300"]
Sebelum uji coba PTM, telah dilaksanakan survey kesiapan sarana & prasarana penunjang penerapan prokes.
[/caption]
Selain mendapat ijin, Mahmud juga mengatakan bahwa sebelum dilakukan uji coba PTM pun, telah dilakukan survey beberapa kali oleh Disdikbud Wonogiri dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri. Survey yang dimaksud bertujuan mengecek kesiapan sarana dan prasarana sekolah, termasuk vaksinasi dan rapid antigen bagi guru di sekolah yang menggelar uji coba PTM.
Anak Tidak Ditunggu Orang Tua
Salah satu hal umum yang terjadi pada anak kelas 1 yang pertama kali masuk sekolah adalah masih ditunggu orang tuanya. Disampaikan Mahmud, seminggu sebelum menggelar uji coba PTM, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada orang tua untuk tidak menunggui anak di lingkungan sekolah.
“Orang tua tidak boleh masuk area sekolah, kalau mau menunggu, ada warung dan teras warga di sebelah timur sekolahan, bisa digunakan. Tapi sepemantauan kami, tidak ada siswa yang ditunggu, hanya diantar dan dijemput saja,” ujar Mahmud.
Mahmud berharap, uji coba PTM pekan ini dapat berjalan lancar, sehingga persiapan untuk uji coba PTM tahap berikutnya dapat terselenggara dengan baik pula.
Sumber : SIKP_kominfowng