WONOGIRI, sendang-wonogiri.id – Sejak adanya Pandemi Covid19, sektor ekonomi menjadi salah satu sektor yang terdampak sangat serius. Pertumbuhan ekonomi menurun, bahkan minus. Belasan negara sudah mengumumkan terperangkap ke jurang resesi yang dalam. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Desa Sendang, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah meluncurkan inovasi baru yaitu aplikasi berbasis web dan android yang didalamnya mengakomodir UMKM desa.
[caption id="attachment_9080" align="aligncenter" width="300"]
Tampilan aplikasi online Warung Cenik berbasis web dan android.[/caption]
Ide menciptakan aplikasi yang kemudian dikenal dengan Warung Cenik tersebut berawal saat Pemdes Sendang mengamati perilaku masyarakat di desanya. Dalam masa pandemi volume transaksi perdagangan online atau daring justru makin meningkat, berbanding terbalik dengan volume transaksi offline (luring) yang terjun bebas karena warga dihadapkan dengan Virus Covid-19. Apalagi selter penjual di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur sudah setahun lebih ditutup.
Sukamto Priyowiyoto, Kepala Desa Sendang menjelaskan di desanya dunia usaha mengalami penurunan jumlah omzet dari transaksi yang mereka lakukan. Para pelaku usaha di desa pun tidak lepas dari dampak negatif pandemi. Hampir semua dari mereka mengeluhkan penurunan omzet penjualan sejak awal pandemi. “Bahkan tak jarang, banyak yang harus gulung tikar. Maka dari itu kita siapkan inovasi baru buat para pelaku usaha,” katanya kepada sendang-wonogiri.desa.id pada peluncuran aplikasi Warung Cenik, Senin (22/03/2021).
Pihaknya menambahkan Pemerintah Desa Sendang berupaya mencarikan solusi sekaligus untuk merespon tuntutan jaman dengan adanya revolusi industri 4.0 yang sudah dimulai. Dengan dikomandoi oleh tim SID (Sistem Informasi Desa) Desa Sendang, sejak beberapa hari terakhir dibuatlah sebuah web e-commerce untuk mendukung transaksi online.
“Warung online yang kita kelola beralamat di http://warungcenik.com/ ini memajang dan menjual dagangan milik warga Sendang. Dengan adanya warung online ini, para pedagang bisa menawarkan aneka barang dagangannya melalui web dengan jangkauan lebih luas,” katanya.

Sebanyak 25 UMKM dilatih oleh Pemdes Sendang untuk mengisi produk di Warung Cenik online.
Sementara itu Sekdes Sendang, Agung Susanto mengatakan tidak hanya pelaku usaha saja yang memperoleh keuntungan dari warung online tersebut, warga lainnya pun bisa berbelanja secara online dari web itu. Hanya berbekal handphone android, kini mereka bisa melakukan transaksi jual-beli melalui web yang ada.
“Ini masih rintisan. Dan baru berusia beberapa hari. Saat ini, sedang dalam tahap mengisi warung online kami dengan barang dagangan milik warga. Kami melatih 20 UMKM sebagai rintisan. Sementara tim IT Kami juga terus melakukan peningkatan fasilitas dan fitur di web ini agar lebih aman, nyaman, dan memudahkan. Harapan ke depan, ini menjadi toko online yang besar dan berdampak secara signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga,” katanya.
Sementara ini mekanisme toko online tersebut adalah web tersebut langsung terhubung dengan whatsapp milik pelaku UMKM, sehingga para pembeli dimudahkan dan akan terhubung langsung dengan penjual. “Namun untuk jasa antar produk kami akan menggandeng BUMDes. Kedepan jika sudah siap, warung online ini akan kami serahkan ke BUMDes untuk dikelola,” pungkasnya. (adm)