WONOGIRI (sendang-wonogiri.id) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Wonogiri menggelar sarasehan dengan para pengurus perguruan bela diri di Rumah Makan Jawa, Giriwono, Wonogiri, Kamis (25/3). Hadir dalam sarasehan itu, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, Kasatpol PP Kabupaten Wonogiri Waluyo, Danramil 03/Ngadirojo Kapten Inf Sumadi, ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Wonogiri Eko Budi Santoso, ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Weda Hendragiri dan para perwakilan perguruan bela diri se-Kabupaten Wonogiri.
[caption id="attachment_8114" align="aligncenter" width="300"]
Forkopimda menggelar sarasehan antar perguruan silat di Kabupaten Wonogiri. (Dok.desa.id - Foto : Wd)
[/caption]
Ketua IPSI Wonogiri, Weda Hendragiri saat sarasehan menyampaikan keinginannya untuk menggelar turnamen atau kejuaraan silat Piala Bupati di masa pandemi. Menurutnya, momentum kejuaraan tersebut menjadi sarana silaturahmi antar pesilat dan para ketua perguruan.
Disamping itu, kejuaraan menjadi wadah penyaluran energi para insan pencak silat sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat disalurkan sesuai dengan tempatnya. "Kami juga berterima kasih kepada Kapolres yang telah mewadahi sarasehan sebagai ajang silaturahmi antar ketua perguruan bela diri," kata ketua IPSI Weda Hendragiri.
[caption id="attachment_8103" align="aligncenter" width="300"]
Sarasehan antar perguruan silat se-Kabupaten Wonogiri, Kamis (25/3/2021). (Dok.desa.id - Foto : Wd)
[/caption]
Dia mengungkapkan, selama pandemi ini hampir tidak ada klaster penyakit virus corona (Covid-19) dari insan bela diri. Hal itu karena dalam ilmu bela diri sudah ada pelajaran olah nafas yang secara kontinyu diajarkan kepada para atlet.
[caption id="attachment_8104" align="aligncenter" width="300"]
Kapolres diapit Ketua KONI (Eko Budi Santoso) dan Ketua IPSI (Weda Hendragiri). (Dok.desa.id - Foto : Wd)
[/caption]
Sementara itu Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing mengatakan, setiap pelaksanaan kegiatan mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup). Untuk itu, pihaknya meminta kepada setiap ranting atau pelaksana di tingkat bawah untuk memahami regulasi yang ada.
Meski demikian, dia akan senang jika kelak ada agenda, seperti Kapolres Cup dalam rangka Hari Bhayangkara. Pada prinsipnya, Polres mendukung kegiatan-kegiatan IPSI di wilayah Wonogiri. "Mohon bantuan para ketua untuk membangun rasa kebersamaan, solidaritas dan sama-sama punya misi untuk memajukan pencak silat Wonogiri agar berprestasi di tingkat nasional maupun internasional," jelasnya.
Kapolres berharap tetap terbentuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara para pesilat atau insan bela diri di Wonogiri. "Sarasehan ini untuk membangun komunikasi, koordinasi, kolaborasi sehingga menciptakan situasi Wonogiri aman dan kondusif," pungkasnya. (Ipsi-wed)